Analisa Kerusakan Hidrolik Analisa Kerusakan Bearing Analisa Kerusakan Baut-Baut Mesin

4.5.7 Analisa Kerusakan Hidrolik

 Pompa hidrolik sering bocor sehingga tenaga yang dihasilkan pompa tidak maksimal. Penyebab : - Tekanan tinggi yang terjadi pada pompa. - Penggunaan fluida yang terlalu encer. - Akibat dari kerusakan seal pompa. Solusi : - Usahakan penggunaan fluida yang sesuai dengan viskositas. - Lakukan penggantian seal dengan yang lebih bagus lagi. - Pemasangan yang baik dan benar.  Kebocoran pada sambungan selang hidrolik Penyebab : - Akibat kurangnya perhatian pada sambungan selang sehingga sambungan selang banyak yang berkarat akibat dari tanah yang menempel mengakibatkan sambungan tersebut aus. - Selang sumbat, akibat benda lain yang terbawa fluida potongan karet seal yang sudah aus. Universitas Sumatera Utara - Akibat dari tekanan fluida yang terlalu tinggi sehingga selang tidak mampu menahannya dan fluida tersebut keluar dari sambungan selang. Solusi : - Melakukan perbaikan dengan cara mengisolatip selang sambungan yang bocor. - Selalu menjaga kebersihan dari selang sambungan hidrolik tersebut. - Melakukan penggantian seal pada sambungan dengan yang bagus jika sudah tidak layak pakai lagi.

4.5.8 Analisa Kerusakan Bearing

 Bearing pecah. Penyebab : - Diakibatkan oleh material yang kurang bagus dan kurangnya pelumasan terhadap bearing. - Akibat dari panas yang berlebihan terhadap bearing. - Akibat gesekan yang berlebihan. Solusi : - Melakukan pelumasan tehadap bearing secara berkala. - Membersihkan kotoran disekitar area bearing, seperti debu, pasir, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara - Membuat penutup pada bearing untuk menghindari masuknya debu. - Jika sudah rusak, lakukan penggantian bearing dan lakukan pemeriksaan secara berkala.

4.5.9 Analisa Kerusakan Baut-Baut Mesin

 Baut-baut mesin longgar. Penyebab : Diakibatkan oleh getaran dari mesin tersebut. Solusi : Melakukan pengencangan baut dan pemerikasaan baut secara rutin. 4.6 Analisa Kerusakan Pada Rantai Scraper Conveyor Rantai transmisi daya biasanya dipergunakan dimana jarak poros lebih besar dari pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada dalam transmisi sabuk. Rantai dibuat dari sejumlah mata rantai yang disambung bersama-sama dengan sambungan engsel sehingga memberikan fleksibilitas untuk membelit lingkaran roda sprocket. Rantai mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin perbandingan putaran yang tetap. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Rantai dan Sprocket Rantai lebih banyak digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros satu ke poros lain ketika jarak pusat antara poros adalah pendek, seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian tracktor, konveyor, rolling mills dan lain-lain

4.6.1 Keuntungan dan Kerugian Rantai