1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai sistem pemeliharaan preventive maintenance pada mesin pemindah bahan di PT.
Toba Pulp Lestari, Tbk. Dari sistem pemeliharaan preventive maintenance tersebut akan dibahas tentang masalah yang sering terjadi pada scraper conveyor
dan hydraulic escavator. Karena begitu luasnya cakupan tentang mesin pemindah bahan ini maka
penulis mengambil beberapa contoh kasus saja, yaitu masalah yang ada pada scraper conveyor dan hydraulic excavator, dimana permasalahan sangat sering
terjadi. Dengan demikian disinilah perlu dicari penyebab dari masalah dan solusi untuk mengatasi hal tersebut, sehingga masalah yang sering muncul pada scraper
conveyor dan hydraulic excavator akan berkurang. Pembatasan ini dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga lebih fokus dan
sistematis.
1.4 Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan Tugas Sarjana ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan staf maupun operator yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi dan data yang lengkap
tentang topik yang akan dibahas. 2.
Metode Observasi
Universitas Sumatera Utara
Penulis melakukan peninjauan langsung pada proses yang berkaitan dengan sistem pemeliharaan pada mesin pemindah bahan di PT. Toba
Pulp Lestari, Tbk.
3. Metode Kepustakaan
Penulis berusaha mencari dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan topik yang dibahas, baik yang diperoleh dari
perusahaan maupun dari perpustakaan yang ada di kampus.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahai tulisan ini, maka skripsi ini dibagi dalam
beberapa bagian yaitu: Bab I: Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah
dan sistematika penulisan. Bab II: Tinjauan pustaka, yang berisi tentang teori-
teori yang berhubungan dengan pengertian maintenance, tugas-tugas bagian pemeliharaan dan instruksi-instruksi umum dalam pemeliharaan dll. Dasar teori
dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari: buku-buku pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e_mail, dan eNews. Bab III: Metodologi penelitian, yang berisi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan langkah-langkah serta prosedur yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Bab IV: Temuan masalah pada scraper
conveyor dan hydraulic excavator, yang berisi tentang pembahasan dan analisa tentang masalah dan solusi yang terjadi pada scraper conveyor dan hydraulic
Universitas Sumatera Utara
excavator yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Bab V: Kesimpulan dan saran, yang berisi mengenai kesimpulan dan saran tentang sistem manajemen
pemeliharaan preventive maintenance pada scraper conveyor dan hydraulic excavator yang diterapkan di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Daftar pustaka dan
lampiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Perkembangan Perawatan Maintenance
Pada generasi I, sebelum perang dunia II pemeliharaan peralatan di Jepang menggunakan cara pemeliharaan lama metode klasik yaitu dengan
menggunakan sistem breakdown maintenance BM. Dimana pemeliharaan dilakukan setelah timbul kerusakan. Hal ini masih dapat dilakukan dikarenakan
oleh : 1.
Mekanisasi industri tidak tinggi, sehingga down time bukan masalah. 2.
Peralatan sangat sederhana dengan tingkat keandalan tinggi, karena rancangan dibuat berlebihan dan mudah dirawat.
3. Tidak membutuhkan maintenance secara matematis, kecuali pembersihan
dan pelumasan, sehingga skill yang dibutuhkan rendah. 4.
Preventive bukan prioritas utama. Generasi II, yaitu pada saat perang dunia II industri-industri di Jepang
mulai mengalami kesulitan dengan kerusakan yang dihadapi. Hal ini disebabkan oleh :
1. Meningkatnya mekanisasi peralatan, akibat dari meningkatnya kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara