Metode Penelitian Tinjauan Yuridis Terhadap Tugas dan Wewenang Lurah dalam Hal Pembuatan e-KTP Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan)

dijadikan sumber informasi dan sedikit referensi untuk menambah pengetahuan tentang penyelenggaraan Elektronik Kartu Tanda Penduduk yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan

D. Keaslian Penulisan

Karya ilmiah ini disusun berdasarkan literatur yang diperoleh dari perpustakaan dan dari media massa baik media cetak maupun media elektronik. Skripsi ini merupakan hasil karya yang belum pernah diangkat oleh mahasiswa sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data yang terdaftar disekretariat jurusan Hukum Administrasi Negara. Adapun judul yang ada di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah Zola Sondra Siregar 2014 dengan judul Proses Pendataan Perolehan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk e-KTP Di Kecamatan Medan Amplas Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara, permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaturan Tentang Kependudukan? Bagaimana Implementasi Kebijakan e-KTP Di Kecamatan Medan Amplas? Bagaimana hambatan dalam Pendataan Elektronik Kartu Tanda Penduduk e-KTP di Kecamatan Medan Amplas Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara? Sedangkan judul yang akan diteliti adalah Tinjauan yuridis terhadap tugas dan wewenang lurah dalam hal pembuatan e-KTP ditinjau dari Hukum Administrasi Negara Studi di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan dengan permasalahan sebagai berikut Bagaimana tugas dan wewenang lurah ? Bagaimana pembuatan e-KTP di Kelurahan Johor Kota Medan ? Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan e-KTP di Kelurahan Johor Kota Medan. Sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu Universitas Sumatera Utara pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. 2 Penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang menitikberatkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. 3 Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis merupakan suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis peraturan hukum. 4 Dengan menggunakan sifat deskriptif ini, maka peraturan hukum dalam penelitian ini dapat dengan tepat digambarkan dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini. Pendekatan masalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku Statute Approach 5 Tugas dan Wewenang Lurah Dalam hal Pembuatan e-KTP Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara Studi di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan

2. Sumber Data

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti, antara lain; buku-buku literatur, laporan penelitian, tulisan para ahli, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang merupakan penelitian yuridis normatif, sebagai bahan dasar penelitiannya, penulis menggunakan data primer dan sekunder, yakni bahan- bahan yang diperoleh dari bahan pustaka lazimnya. Data sekunder yang digunakan sebagai bahan dasar penelitian ini terdiri atas: 6 a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan atau berbagai perangkat hukum, seperti Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Undang- 2 Soerjono Soekanto dan Sri Mamadji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hal 1. 3 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada Media, 2010, hal 87. 4 Soerjono Soekanto, Op. Cit., hal 10. 5 Peter Mahmud Marzuki, Op. Cit., hal 96 6 Soerjono Soekanto dan Sri Mamadji, Op. Cit., hal 13. Universitas Sumatera Utara undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah direvisi dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Kependudukan, UU No.23 Tahun 2006 tentang Adminduk dan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Medan nomor 3 tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan dalam penelitian semacam ini, hukum ditempatkan sebagai terikat dan faktor-faktor non- hukum yang mempengaruhi hukum dipandang sebagai variabel bebas dan peraturan lainnya. 7 Selain itu, hasil wawancara yang didapatkan melalui studi lapangan pihak Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor, Kota Medan yang menjadi bahan hukum primer yang membantu dalam mengkaji masalah dalam penelitian ini. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal, karya ilmiah, pendapat sarjana, dan hasil-hasil penelitian, dan bahan lainnya yang dapat dan berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut atas bahan hukum primer. 8 c. Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier memberikan petunjukpenjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lainnya. 9

3. Pengumpulan data

Data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai bahan dasar penelitian dikumpulkan dengan menggunakan studi dokumen documents study atau studi kepustakaan library research sebagai alat pengumpul data. 10 Studi dokumen tersebut merupakan penelitian bahan hukum primer, yaitu peraturan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan hukum perbankan, 7 Ibid 8 Ibid 9 Ibid 10 Ibid., hal 66. Universitas Sumatera Utara khususnya mengenai analisis hukum atas timbulnya kredit macet pada perjanjian kredit perbankan ditinjau dari segi hukum jaminan. Selain studi dokumen, penulis juga menggunakan studi lapangan field research melalui alat wawancara sebagai alat pengumpul data guna mendapat data primer sehingga mampu untuk mendukung dan menguatkan bahan hukum primer yang telah pedomani sebelumnya.

4. Analisis data

Data yang di peroleh dari hasil penelitian kemudian di analisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan disiplin ilmu hukum dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di lapangan. Kemudian di kelompokkan, di hubungkan dan dibandingkan dengan ketentuan hukum yang berkaitan dengan kredit pada perbankan. Dengan demikian, kegiatan analisis ini akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini baik secara normatif maupun secara faktual di lapangan.

F. Tinjauan Pustaka

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Hukum Administrasi Negara Terhadap Pemungutan Pajak Hotel Di Kota Rantau Prapat Berdasarkan Perda Kabupaten Labuhanbatu Nomor 6 Tahun 2011

7 173 98

Prosedur Pendelegasian Wewenang Ditinjau dari Persepektif Hukum Administrasi Negara (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan)

1 53 87

Realisasi Pengutipan Retribusi Perparkiran di Kota Medan Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

1 30 67

Tinjauan Yuridis Terhadap Peran Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Dalam Pemerintahan Kota Menurut Hukum Administrasi Negara (Studi Pemerintah Kota Medan)

11 128 93

Proses Pendataan Perolehan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (e-Ktp) Di Kecamatan Medan Amplas Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara

4 74 81

Proses Penyelenggaraan Ibadah Haji Ditinjau Dari Sudut Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Pada Bandara Embarkasi Polonia Medan)

2 94 133

BAB II PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA A. Pengertian Pendelegasian Wewenang - Prosedur Pendelegasian Wewenang Ditinjau dari Persepektif Hukum Administrasi Negara (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Me

0 0 37

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LURAH A. Tugas dan Fungsi Pemerintah - Tinjauan Yuridis Terhadap Tugas dan Wewenang Lurah dalam Hal Pembuatan e-KTP Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Tugas dan Wewenang Lurah dalam Hal Pembuatan e-KTP Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan)

0 0 18

BAB II TINJAUAN UMUM PEMERINTAHAN DAERAH - Tinjauan Yuridis Terhadap Peran Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Dalam Pemerintahan Kota Menurut Hukum Administrasi Negara (Studi Pemerintah Kota Medan)

0 0 28