Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, PENGAJUAN
34 kesuksesan anak dalam belajar. Membina hubungan akrab dengan anak dan
memberikan perhatian yang tinggi penting dan patut dilakukan oleh orangtua, jika anaknya berhasil dalam belajar.
Telah diketahui bahwa sebagian besar waktu belajar siswa dilakukan di rumah. Karena itu aspek-aspek kehidupan dalam keluarga turut mempengaruhi
prestasi belajarnya, bahkan mungkin juga dapat dikatakan menjadi faktor dominan untuk sukses belajarnya. Masalah lain dalam lingkungan keluarga yang
besar pengaruhnya ialah kemampuan ekonomi, keharmonisan rumah tangga, dan kontrol orangtua siswa. Tinggal bersama orangtua akan berbeda pengaruhnya
terhadap proses belajarnya dibandingkan dengan mereka yang kost. Siswa yang tinggal dengan orangtua biasa tidak mengurusi makanan setiap harinya, mencuci
pakaian dan urusan sejenisnya, sehingga siswa dapat konsentrasi untuk belajar. Hubungan yang baik antara orangtua dengan anaknya membuat anak
lebih senang tinggal di rumah atau belajar di rumah. Dorongan orangtua atau orang yang tinggal dalam satu rumah berpengaruh terhadap proses belajar. Bagi
siswa yang tidak tinggal dengan orangtuanya, motivasi belajar dari pengaruh teman-temannya diduga lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tinggal
bersama orangtuanya. Mengenai keanekaragaman teman asrama dalam satu tempat tinggal juga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar, kerana masing-
masing mempunyai fasilitas dan kemampuan yang berbeda, sehingga diantara mereka dapat saling membantu dalam proses belajar.
Lingkungan sekolah, misalnya keadaan gedung, letak gedung di daerah ramai atau sepi dan sebagainya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
35 Kadang gedung yang kurang bersih, gedung yang mudah rusak atau tidak
terpelihara dengan baik dapat menyebabkan siswa tidak betah untuk berlama- lama tinggal di sekolah. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi keadaan jiwa
siswa yang bersangkutan, yang selanjutnya berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
Selain itu, apabila di tempat belajar siswa tersebut bersuasana gaduh, panas, pengap, gelap, maka situasi tersebut akan membuat siswa malas dan
enggan untuk belajar, karena jika dipaksakan untuk belajar tidak akan didapat hasil yang optimal. Namun bila suasana belajar tenang, terang, teman
disekitarnya juga dalam suasana belajar, maka hal ini akan menimbulkan kegairahan dan memotivasi belajar pada murid. Oleh karena itu seseorang yang
ingin berhasil dalam studinya harus mampu memilih dan atau menciptakan lingkunganbelajar yang sebaik-baiknya serta berusaha meninggalkan jauh-jauh
lingkungan yang kurang baik bagi kepentingan belajarnya. Dengan demikian, maka lingkungan belajar yang baik dan sesuai diduga akan meningkatkan prestasi
belajar siswa. Lingkungan belajar dianggap berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan di sekolah dan di luar sekolah lingkungan tempat siswa belajar di rumah . Dengan lingkungan belajar
yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa khususnya pada saat menerima pelajaran maupun saat belajar akan menimbulkan motivasi belajar siswa.
Sebaliknya, dengan situasi belajar yang tidak sesuai dengan kondisi siswa pada
36 saat belajar, akan menimbulkan kebosanan dan rasa malas untuk belajar maupun
mengikuti pelajaran.