Pengertian Pekerja Sosial Pekerja Sosial

26 pekerja sosial tersebut memiliki peran yang penting dalam proses membantu para lansia agar sejahtera. Konsep tentang peran itu sendiri menurut Komarudin dalam R.B sihombing 2008: 1 sebagai berikut: a. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen. b. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status. c. Bagian dari fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata. d. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada padanya. e. Funsi setiap variabel dalam hubungan sebab akibat. Selain itu peran menurut Edi Suharto,2011: 154 adalah sekumpulan kegiatan altruistis yang dilakukan guna tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama antara penyedia dan penerima layanan. Peran merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menggunakan kemampuannya dalam situasi tertentu. Dan dalam melakukan pekerjaannya, pekerja sosial sangat memiliki peran untuk mensejahterakan lansia. Departemen Sosial, 2002: 58-60 Berikut adalah peran pekerja sosial : a. Pendidik dan Konsultan Pekerja sosial sebagai pendidik berperan membantu lanjut usia dalam menyediakan informasi dan mengembangkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Sedangkan sebagai konsultan pekerja sosial dapat menolong lanjut usia untuk memperoleh berbagai pelayanan profesional yang di butuhkan oleh para ahli lain, seperti dokter, perawat dan lain-lain. b. Pembela advocacy Pekerja sosial sebagai pembela pada dasarnya berfokus pada lanjut usia, yaitu menolong lansia yang diperlakukan tidak adil dan berjuang demi kepentingan lansia, dan peranannya berkembang bukan hanya sebagai pembela lansia tetapi pada mengubah struktursistem. c. MediatorFasilitator Pekerja sosial sebagai perantara ini menghubungkan lansia dengan sistem sumber yang berada dalam masyarakat. Tugas pekerja sosial sebagai mediator dalah memberi pertolonganbantuan konkrit, merujuk 27 dan menindak lanjuti pelayanan, mengidentifikasi masalah-masalah lanjut usia. d. Pemungkinan Enabler Pekerja sosial dalam menolong lanjut usia dengan berbagai cara antara lain, mengartikulasikan permasalahan lansia, mengidentifikasi kebutuhan lansia, mengklarifikasi permasalahan lansia, menjajagi strategi pemecahan masalah dan menyeleksi strategi yang sesuai. e. Penjangkaun Outreach Pekerja sosial berperan menjangkau kelompok-kelompok lanjut usia yang membutuhkan bantuan dan mengidentifikasi kondisi lingkungan yang menghambat aksesbilitas lanjut usia dimasyarakat. Peran yang ditampilkan oleh pekerja sosial di dalam masyarakat lembaga panti sosial akan bervriasi tergantung pada masalah yang dihadapinya. Menurut Ife 1995: 118 dalam Miftachul Huda 2009: 296 menyebutkan ada empat peran penting yang harus dijalankan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat, yakni peran fasilitas, pendidikan, representasional, dan peran teknis. Hampir sama dengan Ife menurut Bradford W. Sheafor dan Charles R. Horejsi,2003: 55 dalam Edi Suharto 2011: 155 peran yang ditampilkan pekerja sosial antara lain, peran sebagai perantara, peran sebgai pemungkin, peran sebagai penghubung, peran sebagaiadvokasi, peran sebagai peunding, peran sebagai pelindung, peran sebagai fasilitasi, peran sebagai inisiator dan peran sebagai negosiator. Dari beberapa definisi dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran pekerja sosial lansia adalah bagian dari tugas pekerja sosial lansia dimana pekerja sosial bertugas sebagai pendidik dan konsultan, sebagai pembela, sebagai mediator, sebagai pemungkin dan sebagai penjangkauan untuk membantu para lansia.

Dokumen yang terkait

Manajemen kasus permasalahan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I Cipayung Jakarta Timur

12 72 183

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 4 80

PEMBINAAN LANJUT USIA MELALUI DAY CARE SERVICE DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR.

0 5 195

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL BAGI LANSIA MELALUI HOME CARE SERVICE DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR.

0 26 151

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO.

8 37 194

KORELASI ANTARA FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA

0 0 19

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI

0 0 17

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 21

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha

0 0 18