Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam bukunya Djaman Satori dan Aan Komariah yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif, penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti suatu proses langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik sutau artefak dan lain sebagainya. Penelitian ini tetap memperhatikan nilai-nilai yang ada pada lembaga. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Lexy J. Moleong, 2005:83 Penelitian melalui pendekatan kualitatif deskriptif ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang peran pekerja sosial di PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lanjut Usia. 36

B. Subyek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2003:119 menerangkan bahwa subyek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada subyek peneliti itu data tentang variabel yang di teliti berada dan diamati oleh peneliti. Sugiyono 2010: 218-219 menerangkan bahwa dalam menentukan subyek penelitian ini dilakukan secara purposive, yaitu teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memeudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti. Cara memilih informan dengan menggunakan purposive adalah dengan memilih informan tergantung dengan kriteria apa yang digunakan. Sehingga kita menentukan terlebih dahulu kriteria-kriteria informan yang diambil. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang peran pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan lanjut usia, maka informan yang diperlukan adalah pekerja sosial PSTW Yogyakarta unit budi luhur dengan jumlah 3 orang, Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial 1 orang dan lanjut usia yang berada di PSTW tersebut berjumlah 4 orang dari 88 lanjut usia. Kriteria informan lanjut usia sebagai berikut: 1. Orang lanjut usia yang masih sehat bisa diajak untuk mengobrol 2. Orang lanjut usia yang berkenan untuk di mintai informasi. 37 Tabel 1. Data Informan Nama Informan Lama Masa Jabatan di PSTW SR Pekerja Sosial 24 Tahun TS Pekerja Sosial 7 Tahun NH Pekerja Sosial 2 Tahun SW Seksi PJS 10 Tahun W Lanjut Usia - A Lanjut Usia - N Lanjut Usia - K Lanjut Usia - C. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di lembaga Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur ya ng merupakan salah satu lembaga kesejahteraan sosial yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lansia di lingkungannya. Peneliti memfokuskan pengamatan pada keterlibatan lembaga dan lansia dalam pelaksanaan program guna mendeskripsikan aktivitas subyek penelitian meliputi kegiatan para lansia dalam panti tresna werdha. Penetapan da penetuan lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa:

Dokumen yang terkait

Manajemen kasus permasalahan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I Cipayung Jakarta Timur

12 72 183

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 4 80

PEMBINAAN LANJUT USIA MELALUI DAY CARE SERVICE DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR.

0 5 195

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL BAGI LANSIA MELALUI HOME CARE SERVICE DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR.

0 26 151

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO.

8 37 194

KORELASI ANTARA FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA

0 0 19

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI

0 0 17

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 21

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha

0 0 18