36
B. Penelitian-penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Afandi 2007 berjudul Kelayakan Bengkel Otomotif SMK Negeri 2 Yogyakarta Dalam Pelaksanaan Praktik
Motor Otomotif Tahun Ajaran 20062007. Dalam penelitian tersebut kelayakan dipandang sebagai suatu kondisi tertentu yang dianggap sudah
pantas, dalam mencapai kondisi tersebut tentunya diperlukan standarisasi yang dijadikan acuan untuk menilai suatu hal sehingga dapat dikatakan
pantas atau tidak. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi,
angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian yang dilakukan oleh M. Fatkhur Rokhman 2012 yang berjudul Pengaruh Kelayakan Bengkel Dan Prestasi Mata Pelajaran Instalasi
Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Instalatir Listrik Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut mengartikan bengkel dan
laboratorium sebagai salah satu komponen prasarana dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif yang urgensinya sangat dominan dalam
upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan. Teknik pengambilan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan menggunakan
angket. Penelitian yang dilakukan oleh Natsir Hendra Pratama 2011 yang
berjudul Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Dalam
pennelitian tersebut Metode pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan checklist.
37 Dari hasil penelitian tersebut diperoleh tingkat ketercapaian kelayakan
ditinjau dari luas ruang laboratorium komputer adalah 75 layak, perabot pada ruang laboratorium komputer 85 sangat layak. Kelayakan ditinjau
dari media pendidikan di ruang laboratorium komputer 100 sangat layak, peralatan di ruang laboratorium komputer 50 tidak layak, dan
kualitasspesifikasi perangkat utama 68,75 layak.
C. Kerangka Berpikir