61 Tabel 25. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi ruang praktik
bengkel TSM
No. Aspek
pengamatan Standar Permendiknas No. 40
Tahun 2008 Kesimpulan
Pengamatan
1. Luas ruang
praktik bengkel TSM
yang digunakan Luas minimum Ruang praktik
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif adalah 256 m²
untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi: area kerja
mesin otomotif 96 m², area kerja kelistrikan 48 m², area kerja
chasis dan pemindah tenaga 64 m², ruang penyimpanan dan
instruktur 48 m²
Belum Layak
2. Kapasitas dan
luas area kerja per siswa
Area kerja mesin otomotif 6 m²peserta didik
Kapasitas untuk 16 peserta didik. Luas minimum adalah 96 m².
Lebar minimum adalah 8 m Belum Layak
3. Area kerja kelistrikan 6 m²peserta
didik Kapasitas untuk 8 peserta didik.
Luas minimum adalah 48 m². Lebar minimum adalah 6 m.
Belum Layak 4.
Area kerja chasis dan pemindah tenaga 8 m²peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik. Luas minimum adalah 64 m².
Lebar minimum adalah 8 m. Belum Layak
5. Ruang penyimpanan dan
instruktur 4 m²instruktur Luas minimum adalah 48 m².
Lebar minimum adalah 6 m. Belum Layak
2. Kondisi Sarana Praktik
a. Kondisi sarana pengisi ruang kelas Sarana pengisi ruang kelas terdiri dari perabot meliputi meja dan
kursi untuk siswa dan guru, media pendidikan meliputi papan tulis, dan perlengkapan lain berupa kontak listrik, jam dinding, dan tempat
sampah. Ketersediaan kursi sejumlah 40 kursi per ruang kelas, sehingga cukup untuk 1 buah kursi untuk 1 siswa. Kondisi semua kursi
62 yang digunakan masih dalam kondisi baik, kokoh, dan dapat dipakai
oleh siswa dengan baik. Ukuran kursi cukup dan nyaman untuk duduk serta terdapat sandaran punggung. Ketersediaan meja siswa
berjumlah 20 buah, sehingga 1 buah untuk 2 siswa. Meja dalam keadaan baik, kokoh, stabil, tidak goyang, permukaan rata, dapat
digunakan semua, terdapat sedikit coretan pada beberapa meja. Ukuran cukup dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu ketersediaan kursi guru sejumlah 1 buah, sehingga 1 buah kursi untuk 1 guru. Kondisi kursi kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahan. Ukuran cukup dan nyaman untuk duduk dan terdapat sandaran punggung. Ketersediaan meja utuk guru sejumlah 1
buah. 1 buah meja guru digunakan untuk 1 guru. Kondisi meja kuat, stabil, dan mudah dipindahkan. Ukuran cukup dan nyaman untuk
bekerja. Jumlah papan tulis 1 buah per ruang yang ditempatkan dibagian
depan sehingga papan tulis dapat dilihat dari segala arah ruang kelas dengan jelas. Kondisi papan tulis kuat, stabil, dan aman dan masih
dapat digunakan. Jumlah kontak listrik 1 buah per ruang. Penempatan kontak
listrik didinding depan ruang, dan dapat dipakai sabagaimana mestinya. Tidak tersedia jam dinding. Tempat sampah ditempatkan
diluar ruangan dengan jumlah 1 tempat sampah untuk 2-3 ruang. Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan layak dan
belum layak tentang sarana pengisi ruang kelas yang digunakan kompetensi keahlian TSM di SMK Muhammadiyah 1 Salam.
63 Tabel 26. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi
ruang kelas
No. Indikator Aspek
pengama tan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayaka
n perabot
Kursi peserta
didik 1 buahpeserta didik
Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
Desain dudukan dan sandaran membuat peserta
didik nyaman belajar. Layak
2. Meja
peserta didik
1 buahpeserta didik Kuat, stabil, aman, dilengkapi
dengan laci, mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk belajar dengan
nyaman. Desain memungkinkan kaki
peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja.
Belum Layak
3. Kursi
guru 1 buahguru
Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman. Layak
4. Meja
guru 1 buahguru
Kuat, stabil dan mudah dipindahkan. Ukuran
memadai untuk bekerja dengan nyaman.
Layak 5.
Kelayaka n media
pendidik an
Papan tulis
1 buahruang Kuat, stabil, dan aman.
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
Layak
6. Kelayaka
n perlengk
apan lain Kotak
kontak 1 buahruang
Ditempatkan di dinding depan ruang kelas untuk
mengoperasikan media pendidikan yang memerlukan
daya listrik Layak
7. Jam
dinding 1 buahruang
Belum Layak 8.
Tempat sampah
1 buahruang Belum Layak
64 b. Kondisi sarana pengisi ruang praktik gambar teknik
Sarana pengisi ruang praktik gambar teknik terdiri dari perabot yang berupa meja gambar, kursi, dan lemari simpan alat
dan bahan. Peralatan yang berupa peralatan dasar untuk pekerjaan menggambar teknik, media pendidikan yang berupa
papan tulis, dan perlengkapan lain yang berupa kontak listrik, jam dinding, dan tempat sampah. Ketersediaan meja gambar dan kursi
gambar cukup untuk setengah dari rombel. Meja gambar yang digunakan berjumlah 20 buah dan kursi berjumlah 40 buah. Tidak
tersedia lemari simpan untuk kegiatan praktik gambar teknik, alat dan bahan yang digunakan praktik dibawa oleh siswa.
Secara umum kondisi peralatan untuk praktik gambar teknik dalam kondisi baik, karena peralatan disediakan sendiri oleh
siswa. Jumlah peralatan untuk praktik gambar teknik juga sebanding dengan jumlah siswa, hanya saja untuk beberapa
peralatan yang sekiranya jarang dipakai tidak dimiliki misal rapido, mal lengkung, penghapus tinta dan lain sebagainya.
Pada ruang gambar teknik tersedia 1 buah papan tulis yang masih dapat digunakan sebagaimana fungsinya. Selain itu
juga terdapat media lain yang dapat membantu proses pembelajaran berupa laptop dan viewerLCD yang sering
digunakan saat memberikan materi praktik. Dari hasil pengamatan didalam ruang praktik gambar
teknik terdapat 1 titik kontak listrik yang masih dapat berfungsi normal untuk membantu proses pembelajaran. Akan tetapi tidak
65 terdapat jam dinding didalam ruang praktik gambar teknik, selain
itu tidak tersedia tempat sampah didalam ruang praktik gambar teknik. Tempat sampah ditempatkan diluar ruangan dengan jumlah
1 tempat sampah untuk 2-3 ruang. Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan
layak dan belum layak tentang sarana pengisi ruang praktik gambar teknik yang digunakan kompetensi keahlian TSM di SMK
Muhammadiyah 1 Salam. Tabel 27. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi
ruang praktik gmbar teknik
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayakan
perabot Meja gambar
1 setruang Untuk minimum 16
peserta didik pada pekerjaan menggambar
teknik, perhitungan bahan, dan menghitung
anggaran biaya. Layak
2. Kursi
gambarstool Layak
3. Lemari
simpan alat dan bahan
Belum Layak 4.
Kelayakan peralatan
Peralatan untuk
pekerjaan menggambar
teknik
dasar, perhitungan
bahan, dan
menghitung anggaran
biaya. 1 setruang
Untuk minimum 16 peserta didik pada
menggambar teknik, perhitungan bahan, dan
menghitung anggaran biaya.
Belum Layak
5. Kelayakan
media pendidikan
Papan tulis 1 setruang
Untuk mendukung minimum 16 peserta
didik pada pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoritis.
Layak
66
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
6. Kelayakan
perlengka pan lain
Kotak kontak Minimum 1 buahruang.
Untuk mendukung operasionalisasi
peralatan yang memerlukan daya listrik.
Layak 7.
Jam dinding 1 buahruang
Belum Layak 8.
Tempat sampah
1 buahruang Belum Layak
c. Kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja mesin
Kondisi ruang praktik bengkel TSM yang digunakan untuk kompetensi keahlian TSM area kerja mesin tidak tersedia
meja kerja. Kegiatan praktik dilakukan dilantai ruang bengkel TSM, untuk keperluan tertentu misal pengukuran digunakan meja yang
digunakan dikelas sebagai meja kerja. Demikian pula halnya untuk kursi kerja, tidak tersedia kursi kerja di ruang praktik bengel TSM
area kerja mesin. Untuk keperluan tertentu misal pengukuran digunakan meja yang digunakan dikelas sebagai meja kerja.
Kondisi lemari simpan alat dan bahan dapat untuk menyimpan peralatan yang digunakan untuk praktik. Namun lemari simpan alat
dan bahan terutama digunakan hanya untuk menyimpan dokumen praktik siswa, sedangkan untuk bahan dan alat praktik disimpan
digudang. Sesuai dengan hasil observasi peralatan praktik untuk
area kerja mesin yang dimiliki sudah lengkap, namun jumlah peralatan yang dimiliki belum sesuai. Jumah peralatan yang
dimiliki belum memenuhi rasio peralatan 1 alat untuk 5 siswa.
67 Ketersediaan media pendidikan didalam ruang praktik
bengkel TSM area kerja mesin belum memenuhi ketentuan. Tidak terdapat papan tulis di ruang praktik bengkel TSM area kerja
mesin. Penjelasan teori dilakukan diruang kelas, penjelasan diruang bengkel hanya secara lisan tidak ditulis dipapan tulis.
Untuk penjelasan pada kegiatan praktik biasanya menggunakan media wallchart atau dengan gambar.
Didalam ruang praktik bengkel TSM area kerja mesin tersedia 2 kontak listrik. Kondisi kontak listrik berfungsi normal dan
masih dapat digunakan untuk membantu kegiatan praktik. Tidak tersedia tempat sampah di ruang praktik bengkel TSM area kerja
mesin, tempat sampah disediakan diuar bengkel untuk sampah umum.
Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan layak dan belum layak tentang sarana pengisi ruang praktik
bengkel TSM area kerja mesin teknik yang digunakan kompetensi keahlian TSM di SMK Muhammadiyah 1 Salam.
Tabel 28. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja mesin
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayakan
perabot Meja kerja
1 setarea Untuk minimum 16
peserta didik pada pekerjaan mesin
otomotif mobil dan sepeda motor.
Belum Layak 2.
Kursi kerjastool
Belum Layak 3.
Lemari simpan alat
dan bahan Layak
68
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
4. Kelayakan
peralatan Peralatan
untuk pekerjaan
mesin otomotif
1 setarea Untuk minimum 16
peserta didik pada pekerjaan mesin
otomotif mobil dan sepeda motor.
Belum Layak
5. Kelayakan
media pendidika
n Papan tulis
1 buaharea Untuk mendukung
minimum 16 peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoritis. Belum Layak
6. Kelayakan
perlengka pan lain
Kotak kontak
Minimum 4 buaharea. Untuk
mendukung operasionalisasi
peralatan yang memerlukan daya
listrik. Belum Layak
7. Tempat
sampah Minimum 1
buaharea. Belum Layak
d. Kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga
Kondisi ruang praktik bengkel TSM yang digunakan untuk kompetensi keahlian TSM area kerja chasis dan pemindah
tenaga tidak tersedia meja kerja. Kegiatan praktik dilakukan dilantai ruang bengkel TSM, untuk keperluan tertentu misal
pengukuran digunakan meja yang digunakan dikelas sebagai meja kerja. Demikian pula halnya untuk kursi kerja, tidak tersedia kursi
kerja di ruang praktik bengel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga. Untuk keperluan tertentu misal pengukuran
digunakan meja yang digunakan dikelas sebagai meja kerja. Kondisi lemari simpan alat dan bahan dapat untuk menyimpan
69 peralatan yang digunakan untuk praktik. Namun lemari simpan alat
dan bahan terutama digunakan hanya untuk menyimpan dokumen praktik siswa, sedangkan untuk bahan dan alat praktik disimpan
digudang. Sesuai dengan hasil observasi peralatan praktik untuk
area kerja chasis dan pemindah tenaga yang dimiliki sudah lengkap, namun jumlah peralatan yang dimiliki belum sesuai.
Jumah peralatan yang dimiliki belum memenuhi rasio peralatan 1 alat untuk 5 siswa.
Ketersediaan media pendidikan didalam ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga belum
memenuhi ketentuan. Tidak terdapat papan tulis di ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga. Penjelasan
teori dilakukan diruang kelas, penjelasan diruang bengkel hanya secara lisan tidak ditulis dipapan tulis. Untuk penjelasan pada
kegiatan praktik biasanya menggunakan media wallchart atau dengan gambar.
Didalam ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga tersedia 2 kontak listrik. Kondisi kontak
listrik berfungsi normal dan masih dapat digunakan untuk membantu kegiatan praktik. Tidak tersedia tempat sampah di
ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga, tempat sampah disediakan diluar bengkel untuk sampah
umum.
70 Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan
layak dan belum layak tentang sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah tenaga teknik yang
digunakan kompetensi keahlian TSM di SMK Muhammadiyah 1 Salam.
Tabel 29. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja chasis dan pemindah
tenaga
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayaka
n perabot Meja kerja
1 setarea Untuk minimum 8
peserta didik pada pekerjaan chasis mobil
dan pemindah tenaga. Belum Layak
2. Kursi
kerjastool Belum Layak
3. Lemari
simpan alat dan bahan
Layak 4.
Kelayaka n
peralatan Peralata
n untuk pekerjaa
n chasis dan
peminda h tenaga
1 setarea Untuk minimum 8
peserta didik pada pekerjaan chasis mobil
dan pemindah tenaga. Belum Layak
5. Kelayaka
n media pendidika
n Papan tulis
1 buaharea Untuk mendukung
minimum 8 peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoritis. Belum Layak
6. Kelayaka
n perlengka
pan lain Kotak
kontak Minimum 2
buaharea. Untuk mendukung
operasionalisasi peralatan yang
memerlukan daya listrik.
Layak
7. Tempat
sampah Minimum 1
buaharea. Belum Layak
71 e. Kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja
kelistrikan Kondisi ruang praktik bengkel TSM yang digunakan
untuk kompetensi keahlian TSM area kerja kelistrikan tidak tersedia meja kerja. Kegiatan praktik dilakukan dilantai ruang
bengkel TSM. Demikian pula halnya untuk kursi kerja, tidak tersedia kursi kerja di ruang praktik bengel TSM area kerja
kelistrikan. Kondisi lemari simpan alat dan bahan dapat untuk menyimpan peralatan yang digunakan untuk praktik. Namun
lemari simpan alat dan bahan terutama digunakan hanya untuk menyimpan dokumen praktik siswa, sedangkan untuk bahan dan
alat praktik disimpan digudang. Sesuai dengan hasil observasi peralatan praktik untuk
area kerja kelistrikan yang dimiliki sudah lengkap, namun jumlah peralatan yang dimiliki belum sesuai. Jumah peralatan yang
dimiliki belum memenuhi rasio peralatan 1 alat untuk 5 siswa. Ketersediaan media pendidikan didalam ruang praktik
bengkel TSM area kerja kelistrikan belum memenuhi ketentuan. Tidak terdapat papan tulis di ruang praktik bengkel TSM area
kerja kelistrikan. Penjelasan teori dilakukan diruang kelas, penjelasan diruang bengkel hanya secara lisan tidak ditulis
dipapan tulis. Untuk penjelasan pada kegiatan praktik biasanya menggunakan media wallchart atau dengan gambar.
Didalam ruang praktik bengkel TSM area kerja kelistrikan tersedia 2 kontak listrik. Kondisi kontak listrik berfungsi
72 normal dan masih dapat digunakan untuk membantu kegiatan
praktik. Tidak tersedia tempat sampah di ruang praktik bengkel TSM area kerja kelistrikan, tempat sampah disediakan diluar
bengkel untuk sampah umum. Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan
layak dan belum layak tentang sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja kelistrikan teknik yang digunakan
kompetensi keahlian TSM di SMK Muhammadiyah 1 Salam. Tabel 30. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi
ruang praktik bengkel TSM area kerja kelistrikan
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayakan
perabot Meja kerja
1 setarea Untuk minimum 8
peserta didik pada pekerjaan kelistrikan
otomotif mobil dan sepeda motor.
Belum Layak 2.
Kursi kerjastool
Belum Layak 3.
Lemari simpan alat
dan bahan Layak
4. Kelayakan
peraltan Peralatan
untuk pekerjaan
kelistrikan otomotif
1 setarea Untuk minimum 8
peserta didik pada pekerjaan kelistrikan
otomotif mobil dan sepeda motor.
Belum Layak 5.
Kelayakan media
pendidika n
Papan tulis 1 buaharea
Untuk mendukung minimum 8 peserta didik
pada pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoritis.
Belum Layak
6. Kelayakan
perlengka pan lain
Kotak kontak
Minimum 2 buaharea. Untuk mendukung
operasionalisasi peralatan yang
memerlukan daya listrik. Layak
7. Tempat
sampah Minimum 1
buaharea. Belum Layak
73 f. Kondisi sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja
ruang penyimpanan dan instruktur Ketersediaan meja kerja didalam ruang penyimpanan dan
instruktur di ruang praktik bengkel TSM terdapat 4 meja kerja. Sementara itu untuk kursi kerja terdapat 4 buah. Semuanya
digunakan bersama-sama oleh instruktur-instruktur saat kegiatan praktik. Kondisi rak alat dan bahan di ruang instruktur dalam
kondisi baik dan dapat digunakan untuk menyimpan peralatan dan bahan praktik. Demikian juga untuk lemari simpan alat dan bahan
masih dapat menyimpan peralatan yang digunakan untuk praktik. Kelengkapan media pendidikan di ruang penyimpanan
dan instruktur berupa papan data. Papan data yang digunakan untuk menampilkan data maupun informasi tentang proses
pembelajaran maupun tentang siswa. Perlengkapan lain di ruang penyimpanan dan instruktur
berupa 2 kontak. Kondisi kontak listrik masih dapat berfungsi normal dan dapat digunakan untuk membantu kegiatan praktik.
Selain itu juga tersedia tempat sampah diruang instruktur 1 buah Tempat sampah dalam kondisi baik dan dapat menampung
produksi sampah diruang instruktur. Berikut ini merupakan tabel kesimpulan pengamatan
layak dan belum layak tentang sarana pengisi ruang praktik bengkel TSM area kerja penyimpanan dan instruktur teknik yang
digunakan kompetensi keahlian TSM di SMK Muhammadiyah 1 Salam.
74 Tabel 31. Kesimpulan hasil pengamatan kondisi sarana pengisi
ruang praktik bengkel TSM ruang penyimpanan dan instruktur
No. Indikator
Aspek pengamatan
Standar Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Kesimpulan Pengamatan
1. Kelayakan
perabot Meja kerja
1 setruang Untuk minimum 12
instruktur. Belum layak
2. Kursi kerja
Belum Layak 3.
Rak alat dan bahan
Layak 4.
Lemari simpan alat
dan bahan Layak
5. Kelayakan
media pendidika
n Papan data
1 buahruang Untuk pendataan
kemajuan siswa dalam pencapaian tugas
praktik dan jadwal. Layak
6. Kelayakan
perlengka pan lain
Kotak kontak
Minimum 2 buahruang. Untuk
mendukung operasionalisasi
peralatan yang memerlukan daya
listrik. Layak
7. Tempat
sampah Minimum 1
buahruang. Layak
B. Pembahasan 1. Kelayakan Prasarana Praktik TSM