Tgl Berlaku Juli 2016
Revisi
A, Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara- cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai
tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa
pertanyaan pokok berikut ini. a.
Barang yang akan diproduksi berapa banyaknya? b.
Bagaimana cara memproduksinya? c.
Untuk siapa barang itu diproduksi? d.
Kapan barang itu diproduksi? Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan
tentang masalah-masalah tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk mengatur pertukaran
barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem
ekonomi merupakan
bagian dari
sistem nasional.
Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar manusia dalam masyarakat mengenai
bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi
orang lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara implicit sistem ekonomi mempunyai hubungan
yang erat dengan sistem politik yang ada.
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
1 Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang
tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan
alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga
dan kelompok.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional : a
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
b Hanya sedikit menggunakan modal
Tgl Berlaku Juli 2016
Revisi
c Pertukaran dilakukan dengan sistem barter barang dengan
barang d
Belum mengenal pembagian kerja e
Masih terikat dengan tradisi. f
Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
2 Sistem Ekonomi Pasar Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada
sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.
Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith.
Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis
kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam
ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan
keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional Kelemahan sistem ekonomi tradision
1. Setiap individu menjadi produsen
1. Sulitnya menetapkan ukuran atau
satuan barang yang ditukarkan 2.
Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-
usahanya tidak mencari laba. 2.
Sulitnya mencari
orang yang
membutuhkan barang yang akan ditukarkan.
3. Pertukaran
secara barter
memungkinkan individu
untuk menjalin
kekurangan yang
erat dengan individu yang lain.
3. Kadang-kadang masalah kepuasan
sering diabaikan.