maka selanjutnya akan diuji kointegrasi. Uji kointegrasi dalam penelitian ini dilakukan melalui Johanssen Test.
Tabel 4.6 Hasil Uji Kointegrasi
Hypothesized Trace 0.05
No. of CEs Eigenvalue
Statistic Critical Value Prob.
None 0.146156
11.37351 24.27596
0.7556 At most 1
0.043769 2.525144
12.32090 0.9026
At most 2 0.000336
0.018817 4.129906
0.9107 Trace test indicates no cointegration at the 0.05 level
Berdasarkan hasil uji kointegrasi diketahui bahwa tidak ada persamaan yang memiliki kointegrasi dimana nilai trace statistic lebih kecil dari critical
value pada α = 5 pada ketiga variabel. Karena tidak ada persamaan yang
memiliki hubungan jangka panjang sehingga analisis VAR dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
4.7. Uji Kausalitas Granger
Granger Causality
Pengujian ini dilakukan untuk melihat hubungan kausalitas timbal balik antara variable Uji Kausalitas Granger digunakan untuk melihat hubungan
kausalitas antara volatilitas saham IHSG dengan variabel makroekonomi Indonesia inflasi dan BI rate tahun 2008 1 : 2012 12. Karena variabel – variabel
dalam model yang diteliti memiliki lebih dari satu nilai lag, maka harus digunakan lag yang optimum. Dalam penelitian ini, lag yang digunakan adalah lag 3. Dengan
menggunakan pengujian granger causality ini akan dilihat secara statistik apakah kedua variabel tersebut memiliki :
a. Hubungan dua arah saling mempengaruhi
b. Hubungan searah
c. Sama sekali tidak ada hubungan tidak saling mempengaruhi
sehingga dapat diketahui variabel tersebut secara statistik saling mempengaruhi hubungan dua arah, memiliki hubungan searah atau sama sekali tidak ada
hubungan tidak saling mempengaruhi.
Tabel 4.7 Hasil Estimasi Uji Granger Causality
Pairwise Granger Causality Tests Date: 053013 Time: 11:57
Sample: 2008M01 2012M12
Lags: 3 Null Hypothesis:
Obs F-Statistic Probability
INFLASI does not Granger Cause IHSG 57
4.86203 0.00481
IHSG does not Granger Cause INFLASI 0.67796
0.56965 RATEBI does not Granger Cause IHSG
57 7.35329
0.00036 IHSG does not Granger Cause RATEBI
2.63316 0.06002
Berdasarkan hasil Uji Kausalitas Granger diatas menunjukkan bahwa antara inflasi dengan IHSG di Indonesia terdapat hubungan kausalitas satu arah,
dimana nilai inflasi mempengaruhi IHSG. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas F- statistik 0.00481
α =10, maka inflasi mempengaruhi IHSG. Sementara itu untuk IHSG dengan inflasi nilai probabilitas F-statistik 0.56965
α = 10, maka IHSG tidak mempengaruhi inflasi.
Sementara itu uji Kausalitas Granger untuk IHSG dan BI rate menunjukkan bahwa antara BI rate dengan IHSG di Indonesia terdapat hubungan
kausalitas dua arah. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas F-statistik 0.00036 α
=10. Hasil ini menunjukan bahwa adanya hubungan yakni BI rate terhadap IHSG pada tingkat kepercayaan 90. Sedangkan IHSG juga mempengaruhi BI
rate di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas F-statistik 0.06002 α =
10. Dari hasil analisis diatas sesuai dengan hipotesis yang menunjukkan
bahwa pergerakan inflasi mempengaruhi IHSG, namun IHSG tidak mempengaruhi pergerakan inflasi hubungan kausalitas satu arah. Sedangkan
pergerakan BI rate mempengaruhi IHSG, sebaliknya juga pergerakan IHSG mempengaruhi BI rate hubungan kausalitas dua arahtimbal balik yang dapat
dilihat pada Lag 3.
4.8. Hasil Estimasi VAR