1. PentahapanFase Rintisan SBI
Dalam fase rintisan ini terdiri atas dua tahap, yaitu: 1 tahap pengembangan kemampuankapasitas capacity building
sumber daya manusia, modernisasi manajemen dan kelembagaan, dan 2 tahap konsolidasi.
2. PentahapanFase Kemandirian SBI
Kemandirian SMP-BI atau SMP-BI Mandiri adalah suatu SMP yang memenuhi IKKM dan IKKT secara utuh dan mampu
melaksanakanmenyelenggarakan pendidikan yang bertaraf internasional sendiri tanpa banyak menggantungkan dari pihak lain
pemerintah atau mampu melaksanakan pendidikan bertaraf internasional atas dasar kemampuan sendiri, khususnya bagi
sekolah negeri, khususnya pembinaan SBI sebagai rintisan sebelumnya.
J. Perencanaan Program Rintisan SMP Bertaraf Internasional
Perencanaan program Rintisan SMP BI dituangkan dalam Rencana Pengembangan Sekolah RPS atau School Development and Invesment
Plan SDIP yang mengacu pada Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah
Bertaraf Internasional Depdiknas, 2009: 17. Evaluasi Diri Program
Rintisan SMP BI perlu melakukan evaluasi diri untuk mengetahui tingkat kesiapan masing-masing sekolah yaitu dengan membandingkan antara
kondisi ideal dengan kondisi nyata di sekolah. Melalui evaluasi diri dapat
diketahui kelemahan masing-masing sekolah untuk setiap komponen sekolah. Hasil evaluasi diri digunakan sebagai dasar untuk menyusun RPS
atau SDIP yang meliputi Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana
Kerja Tahunan.
RPS berisi dua rencana pengembangan pendidikan ditinjau dari jangka waktunya, yaitu rencana strategis Renstra Sekolah dalam jangka
menengah lima tahunan dan Rencana Operasional Renop Sekolah dalam jangka pendek satu tahunan.
Renstra menggambarkan suatu perencanaan pengembangan sekolah yang menggambarkan tentang program-program sekolah yang
akan dilaksanakan dan dicapai selama kurun waktu lima tahun. Program- program tersebut lebih bersifat garis besar, baik menyangkut fisik maupun
non fisik, yang mengacu kepada SNP Depdiknas, 2006: 25. Renop merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra, dan lebih
merupakan penjabaran operasional dari Renstra. Program-program dalam Renop lebih detail yang akan dilaksanakan dan dicapai dalam satu tahun
Depdiknas, 2006: 26. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang
Standar Pengelolaan dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP. Sebelumnya dinamakan RPS Rencana Pengembangan Sekolah dan
setelah keluarnya kedua regulasi tersebut maka semula bernama RPS dirubah menjadi RKAS-1 dan RKAS-2 Depdiknas, 2009: 50.
K. Pengertian Rencana Kerja Dan Anggaran Sekolah RKAS-1 Dan
Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah RKAS-2
Perencanaan dalam penyelenggaraan Rintisan SBI berisi dua Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah RKAS-1 Sekolah dalam jangka
menengah empat tahun disebut Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah RKAS-1, dan Rencana Operasional Sekolah dalam jangka pendek satu
tahun disebut dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS- 2. RKAS-1 menggambarkan suatu perencanaan pengembangan SMP-
RSBI yang menggambarkan tentang program-program sekolah yang akan dilaksanakan dan dicapai selama kurun waktu empat tahun, program-
program tersebut lebih bersifat garis besar, baik menyangkut fisik maupun non fisik, yang semuanya mengacu kepada standar internasional.
Sedangkan RKAS-2 merupakan bagian tak terpisahkan dari RKAS-1, dan lebih merupakan penjabaran operasional dari RKAS-1. Program-program
dalam RKAS-2 lebih detail yang akan dilaksanakan dan dicapai dalam satu tahun Depdiknas, 2009: 85.
RKAS-1 dan RKAS-2 RSBI adalah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat khususnya untuk
empat tahun dan satu tahun ke depan, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia menuju sekolah yang benar-
benar bertaraf internasional Depdiknas, 2009: 71. Pengertian lain Depdiknas, 2009: 73 menjelaskan RKAS-1 dan
RKAS-2 adalah suatu rencana sekolah yang memuat berbagai upaya, baik