Landasan Hukum Dan Kebijakan Penyelenggaraan SMP Bertaraf

melalui kebijakan, rencana, program, dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat, tepat, futuristik, dan berbasis demand-driven. Tujuan penyelenggaraan SBI adalah menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional. Lulusan berkelas nasional dirumuskan dalam undang-undang nomor 20 Undang-undang, 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 Peraturan Pemerintah, 2005 tentang standar nasional pendidikan SNP.

G. Standar Sekolah Bertaraf Internasional

Sekolah yang ditetapkan sebagai SBI harus memenuhi Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM dan Indikator Kinerja Kunci Tambahan IKKT. Pemenuhan IKKM dan IKKT tersebut adalah untuk memberikan jaminan bahwa sekolah tersebut telah memberikan jaminan mutu pendidikan yang benar-benar bertaraf internasional. Dalam rangka pemenuhan jaminan mutu tersebut, maka Sekolah Bertaraf Internasional dipandang sebagai suatu sistem harus memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam IKKM dan IKKT tersebut. Gambar 1. Penjaminan Mutu SBI Sumber: Kir Haryana Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama: 2008 dikutip dari: http:www.smp1bojonegoro.net pada tanggal 19 Maret 2010 Sebagai suatu sistem pendidikan, setiap sekolah harus memenuhi berbagai komponen yang sekaligus menjadi sasaran untuk pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri yaitu terdiri: 1. Akreditasi Mutu SBI dijamin dengan keberhasilan memperoleh akreditasi yang sangat baik. Sertifikat akreditasi “predikat A” dari Badan Akreditasi Nasional SekolahMadrasah menjadi persyaratan utama. Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan, yaitu hasil akreditasi yang baik dari salah satu Negara anggota OECD danatau Negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. 2. Kurikulum Mutu SBI dijamin dengan keberhasilan melaksanakan kurikulum secara tuntas. Pencapaian indikator kinerja kunci minimal yaitu: menerapkan KTSP, memenuhi standar isi, memenuhi standar kelulusan, memiliki prestasi internasional. Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan yaitu: sistem administrasi akademik berbasis TIK, Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari sekolah unggul pada salah satu Negara anggota OECD atau Negara maju lainnya, menerapkan standar kelulusan sekolah yang lebih tinggi dari standar kompetensi lulusan, meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains, matematika, teknologi, seni dan olahraga. 3. Proses Pembelajaran Mutu SBI dijamin dengan keberhasilan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi standar proses. Ditandai pula dengan indikator kinerja kunci tambahan yaitu: PBM semua mapel menjadi teladan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, jiwa entrepreneurial, jiwa patriot dan jiwa inovator, diperkaya dengan model proses pembelajaran dari sekolah unggul dari salah satu Negara OECD danatau Negara maju lainnya, menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran, pembelajaran