61
3.5.2. Skala Empati
Alat ukur aspek empati yaitu menggunakan skala empati. Skala ini telah digunakan oleh Elvin 2001 dalam penulisan skripsinya yang berjudul
”Hubungan antara Kesadaran Emosi dengan Empati” dengan modifikasi penulis. Skala empati yang digunakan adalah modifikasi skala yang dibuat
Davis 1983 dan telah diterjemahkan oleh Elvin. Skala ini mengandung empat aspek, yaitu pengambilan perspektif, fantasi, perhatian empatik, dan distress
pribadi.
Tabel 3.4 Alat Ukur Penelitian Skala Empati
SS Sangat
Sesuai S
Sesuai N
Netral TS
Tidak Sesuai
STS Sangat
Tidak Sesuai
Favorable 5
4 3
2 1
Unfavorable 1
2 3
4 5
Tabel 3.5 Blue Print Skala Empati
Aspek Nomor Aitem
Jumlah Favorabel
Unfavorabel Pengambilan Perspektif
1,9,23 5,15,19
6 Fantasi
16,20, 24 2,6,10
6 Perhatian Empatik
3,13,21 7,17,25
6 Distress Pribadi
8,12,14 4,11,18,22
7 Jumlah
12 13
25
Tabel 3.6 Tabel Daftar Sebaran Item Angket Empati Sebelum Uji Coba
Aspek-aspek Indikator
Item No Item
F UF
Pengambilan Perspektif
Berusaha memahami apa yang dipikirkan atau diutarakan
oleh orang lain Apapun jalan pikiran teman, saya
berusaha untuk dapat memahaminya. 1
62
Berusaha mendengarkan pendapat orang lain adalah baik, karena saya
menyadari bahwa setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda-
beda. 9
Kadang saya kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain karena
saya tidak mengalaminya. 15
Lebih berorientasi pada kepentingan orang lain dari
pada kepentingan diri sendiri. Memikirkan masalah orang lain
merupakan suatu hal yang akan membuang-buang waktu saya.
5 Saya berusaha mendahulukan
kepentingan teman daripada kepentingan diri sendiri.
23 Lebih baik menyelesaikan masalah
sendiri dari pada memikirkan permasalahan yang dihadapi teman.
19
Imajinasi Dapat membayangkan
bagaimana orang lain sedang merasa
Saya dapat membayangkan bagaimana rasanya diperlakukan
tidak adil oleh orang yang sangat disayangi.
20
Saya dapat membayangkan betapa sedihnya orang yang tertimpa
bencana banjir maupun kebakaran. 16
Jika ada korban kecelakaan, perasaan saya biasa saja.
2 Dapat membayangkan
bagaimana seseorang merasakan seperti ia
mengalaminya sendiri. Saya dapat membayangkan
bagaimana rasanya mendengar ada salah satu keluarga mengalami
kecelakaan. 24
Jika saya belum pernah mengalami kejadian itu, saya sulit
membayangkan apa yang sedang dialami orang lain.
10
Memikirkan perasaan orang lain tidaklah penting bagi saya, karena
saya tidak mengalaminya. 6
Perhatian Empatik
Menunjukkan perasaan simpatik pada orang lain.
Karena saya tidak tahan melihat korban kecelakaan di jalan raya,
maka saya segera membantunya. 13
Perasaan saya biasa-biasa saja ketika ada orang lain yang diperlakukan
tidak adil, karena itu tidak terjadi pada saya.
17
Menunjukkan sikap peduli Ketika ada kecelakaan, saya hanya
diam dan menyaksikan saja karena pasti ada orang lain yang
membantunya. 25
Saya segera memberikan pertolongan kepada orang yang sedang tertimpa
21
63
kecelakaan. Mengetahui keadaan internal
orang lain Saya dapat memahami bagaimana
rasanya ditinggal mati untuk selamanya oleh orang yang sangat
disayangi. 3
Saya tidak tahu apa yang dirasakan oleh korban kecelakaan itu, karena
saya tidak pernah mengalaminya. 7
Distress Pribadi Perasaaan bingung ketika
melihat penderitaan orang lain.
Saya merasa puas bila dapat membantu korban kecelakaan di
jalan raya. 11
Saya bingung apa yang harus dilakukan ketika ada kecelakaan di
jalan raya. 14
Ketika teman terkena musibah, saya berusaha tidak panik agar dapat
berpikir dan melakukan bantuan secepat mungkin.
18
Fokus pada perasaan diri sendiri.
Saya takut menolong orang yang terkena musibah, karena saya tidak
ingin mereka tersinggung. 8
Saya harus memberanikan diri menolong korban kecelakaan agar
nyawanya terselamatkan. 22
Marah melihat penderitaan orang lain.
Saya marah jika sahabat tertimpa musibah kecelakaan.
12 Saya berusaha menahan emosi marah
ketika ada keluarga yang tertimpa kecelakaan.
4 Total
25
3.5.3. Skala Pola Asuh Orang Tua