Skala Pola Asuh Orang Tua

63 kecelakaan. Mengetahui keadaan internal orang lain Saya dapat memahami bagaimana rasanya ditinggal mati untuk selamanya oleh orang yang sangat disayangi. 3 Saya tidak tahu apa yang dirasakan oleh korban kecelakaan itu, karena saya tidak pernah mengalaminya. 7 Distress Pribadi Perasaaan bingung ketika melihat penderitaan orang lain. Saya merasa puas bila dapat membantu korban kecelakaan di jalan raya. 11 Saya bingung apa yang harus dilakukan ketika ada kecelakaan di jalan raya. 14 Ketika teman terkena musibah, saya berusaha tidak panik agar dapat berpikir dan melakukan bantuan secepat mungkin. 18 Fokus pada perasaan diri sendiri. Saya takut menolong orang yang terkena musibah, karena saya tidak ingin mereka tersinggung. 8 Saya harus memberanikan diri menolong korban kecelakaan agar nyawanya terselamatkan. 22 Marah melihat penderitaan orang lain. Saya marah jika sahabat tertimpa musibah kecelakaan. 12 Saya berusaha menahan emosi marah ketika ada keluarga yang tertimpa kecelakaan. 4 Total 25

3.5.3. Skala Pola Asuh Orang Tua

Alat ukur pola asuh orang tua menggunakan skala pola asuh orangtua, skala yang digunakan adalah skala yang disusun oleh penulis sendiri dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan Zahara Idris dalam Shochib, 1998, yaitu adanya musyawarah dalam keluarga, adanya kebebasan yang terkendali, adanya pengarahan dari orang tua, adanya bimbingan dan perhatian, adanya saling menghormati antar anggota keluarga, dan adanya komunikasi dua arah. 64 Tabel 3.7 Alat Ukur Penelitian Skala Pola Asuh Demokratis SS Sangat Sesuai S Sesuai N Netral TS Tidak Sesuai STS Sangat Tidak Sesuai Favorable 5 4 3 2 1 Tabel 3.8 Blue Print Skala Pengasuhan Orang Tua No Ciri-ciri No Aitem Favorable Jumlah 1 Musyawarah dalam keluarga 1,7,13,19,25,31,34. 7 2 Kebebasan yang terkendali 2,8,14,20,26,32,35. 7 3 Pengarahan dari orang tua. 3,9,15,21,27. 5 4 Bimbingan dan perhatian. 4,10,16,22,28,33. 6 5 Saling menghormati antar anggota keluarga 5,11,17,23,29. 5 6 Komunikasi dua arah. 6,12,18,24,30. 5 Jumlah 35 Tabel 3.9 Tabel Daftar Sebaran Item Angket Pola Asuh Demokratis Sebelum Uji Coba Ciri-ciri Indikator Item No Item Adanya musyawarah dalam keluarga Mengikutsertakan anak dalam membuat peraturan keluarga. Saya dilibatkan dalam membuat peraturan di rumah. 1 Orang tua sering membuat peraturan secara sepihak. 7 Mengajak anak-anak berunding dalam menetapkan kelanjutan sekolah Aktivitas saya di luar jam sekolah, dibuat atas kesepakatan antara saya dan orangtua . 13 Orangtua memberi bimbingan, agar prestasi belajar saya meningkat. 19 Bermusyawarah dalam memecahkan problem- problem yang dihadapai anak maupun keluarga. Orang tua membantu memecahkan masalah yang saya hadapi. 25 65 Masalah di dalam keluarga saya, dipecahkan bersama-sama semua anggota keluarga. 31 Orangtua mengajarkan bagaimana cara mengambil keputusan dalam memecahkan persoalan saya. 34 Adanya kebebasan yang terkendali. Mendengar pendapat anak. Segala pendapat saya selalu didengar oleh orang tua. 2 Mempertimbangkan keinginan anak. Segala keinginan saya akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh orang tua. 8 Memperhatikan penjelasan anak ketika melakukan kesalahan. Orang tua menerima penjelasan dari saya ketika saya melakukan kesalahan. 14 Orang tua memberi kesempatan pada saya untuk menjelaskan ketika saya berbuat kesalahan. 20 Anak meminta ijin jika hendak keluar dari rumah. Saya selalu minta ijin ketika hendak keluar rumah. 26 Memberikan izin bersyarat dalam hal bergaul dengan teman-temannya. Orang tua memberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam hal bergaul dengan teman. 32 Jika pergi dengan teman, orang tua akan mengingatkan untuk pulang dengan tepat waktu sampai di rumah. 35 Adanya pengarahan dari orang tua. Bertanya kepada anak tentang kegiatan sehari-hari. Setiap pagi orang tua bertanya tentang kegiatan apa yang akan saya lakukan. 3 Orang tua selalu menanyakan tentang kegiatan yang telah saya lakukan selama sehari ini. 9 Memberikan penjelasan tentang perbuatan yang baik. Orang tua menasehati saya bahwa orang yang menabur kebaikan, suatu saat pasti akan menuai kebaikan pula. 15 Memberikan penjelasan tentang perbuatan yang tidak baik. Orang tua selalu menjelaskan kepada saya tentang akibat orang yang tidak jujur. 21 Orang tua selalu memberi nasehat ketika saya melakukan kesalahan. 27 Adanya bimbingan dan perhatian Memberikan pujian atau hadiah kepada anak bila berperilaku benar atau baik. Orang tua akan memberikan pujian jika apa yang saya lakukan itu baik. 4 Orang tua akan memberi hadiah ketika saya mendapat juara kelas. 10 Memberikan teguran kepada anak, jika salah atau berperilaku buruk. Orang tua akan menegur bila saya berperilaku yang tidak sopan. 16 Memenuhi kebutuhan sekolah anak sesuai dengan kemampuan. Orang tua selalu berusaha memenuhi kebutuhan sekolah saya tepat waktu. 22 Mengurus keperluan anak sehari-hari. Keperluan pribadi saya seperti baju, sepatu, tas, dll selalu diperhatikan oleh 28 66 orang tua. Mengingatkan anak untuk belajar. Orang tua senantiasa mengingatkan saya untuk belajar dengan rajin dan sungguh- sungguh. 33 Adanya saling menghormati antar anggota keluarga. Terdapat tutur kata yang baik antara anggota keluarga. Kata-kata sopan yang setiap hari saya dengar dalam komunikasi di keluarga saya. 5 Tolong menolong dalam bekerja. Saya akan menolong orang tua dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. 11 Saling menghargai antara yang satu dengan yang lainnya. Menghormati orang tua serta kakak adik, itulah yang selalu ditekankan dalam keluarga saya. 17 Bersikap adil terhadap setiap anak dalam pemberian tugas. Orang tua membagi tugas membersihkan rumah sesuai kemampuan masing-masing dengan adil. 23 Orang tua saya selalu bersikap adil terhadap semua anak-anaknya. 29 Adanya komunikasi dua arah. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya atau berpendapat tentang sesuatu hal. Jika saya akan memutuskan sesuatu, orang tua menjelaskan akibat baik buruknya. 6 Orang tua selalu memberi jawaban yang baik ketika saya bertanya tentang sesuatu hal. 12 Menjelaskan alasan ditetapkannya suatu peraturan. Orang tua akan memberikan penjelasan mengenai alasan ditetapkannya suatu peraturan dalam keluarga. 18 Membicarakan segala persoalan yang timbul dalam keluarga. Orang tua mengajak saya membicarakan masalah yang timbul dalam keluarga. 24 Keluarga saya terbuka dalam memecahkan masalah. 30 TOTAL 35 3.6. VALIDITAS DAN RELIABILITAS 3.6.1. Validitas