d. Manfaat Pengendalian NRW
Manfaat utama pengendalian NRW diperoleh dari penghematan ekonomi atau pendapatan yang semakin meningkat oleh karena itu
pelaksanaan pengukuran pengendalian NRW pada umumnya hanya berguna apabila keuntungan ekonomi yang diperoleh lebih besar dari
pada biaya pelaksanaan pengukuran pengendalian kebocoran itu sendiri. Maka besarnya manfaat ekonomi yang dihasilkan dari aplikasi
pengukuran pengendalian NRW akan memberikan dua sumber yang terpisah, sumber-sumber ini menghasilkan keuntungan sebagai berikut:
• Penurunan biaya operasi tahunan • Penundaan pola modal atau bagian pola modal diperlukan
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan sumber, reservoir, pekerjaan penjernihan instalasi, pipa dan lain sebagainya.
2.2. PEMBUATAN NERACA AIR
Neraca air adalah sebuah cara atau metode perhitungan kehilangan air yang diluncurkan oleh International Water Association IWA, yang
memudahkan dalam menganalisis kehilangan air . Semua istilah yang digunakan pada neraca air disusun secara berurutan karena biasanya
membaca neraca air dari kiri ke kanan. Data-data yang dipergunakan untuk pembuatan Neraca Air adalah :
• Debit yang masuk ke sistem • Konsumsi bermeter berekening
• Ketidak akuratan meter pelanggan • Kehilangan air
Universitas Sumatera Utara
• Kehilangan fisik • Kehilangan non fisikkomersial
Tabel 2 1 Neraca Air
Volume Suplai
Input ke
dalam Sistem
1 Konsumsi
Resmi 2 Konsumsi
Resmi Berekening
4 Konsumsi Bermeter Berekening 8
Air Berekening ABR 17
Konsumsi Tak Bermeter Berekening 9 Konsumsi
Resmi Tak Berekening
5 Konsumsi Bermeter Tak Berekening 10
Air Tak Berekening
NRW 18 Konsumsi Tak Bermeter Tak Berekening
11
Kehilangan Air 3
Kehilangan non Teknis
Komersial 6
Konsumsi Tak Resmi 12 Ketidakakuratan Meter Pelanggan dan
Kesalahan Penanganan Data 13
Kehilangan Fisik
Teknis 7 Kebocoran pada Pipa Transmisi dan Pipa
Induk 14 Kebocoran dan Limpahan pada Tanki
Reservoar 15 Kebocoran pada Pipa Dinas hingga Meter
Pelanggan 16
Keterangan :
1 Volume input sistem
Volume input air yang sudah diolah yang dimasukkan ke dalam bagian jaringan air minum yang diperhitungkan dalam neraca air.
2 Konsumsi resmi
Volume air bermeter atau tak bermeter yang diambil oleh pelanggan terdaftar resmi, supplier air dan pihak-pihak lain secara
implisit maupun eksplisit memang mendapat izin resmi untuk mengambil air, baik untuk rumah tinggal, perdagangan maupun
Universitas Sumatera Utara
keperluan industri, konsumsi ini bisa berekening bisa tidak, bisa bermeter bisa tidak.
3 Kehilangan Air
Selisih antara input sisitem dan konsumsi resmi. Kehilangan air dapat dianggap volume total untuk seluruh jaringan, atau sebagian
jaringan seperti transmisi atau distribusi, atau zona-zona terbatas. Kehilangan air terdiri atas kehilangan fisik dan kehilangan
komersial.
4 Konsumsi Resmi Berekening
Komponen-komponen konsumsi resmi yang dikenai pembayaran dan menjadi pendapatan juga dikenal sebagai air berekening atau
air berpendapatan, setara dengan konsumsi berekening bermeter ditambah konsumsi berekening tak bermeter.
5 Konsumsi Resmi Tak Berekening
Komponen-komponen konsumsi resmi yang sah pemakaiannya tetapi tidak dikenai pembayaran karenanya tidak menjadi
pendapatan. Setara dengan konsumsi tak berekening bermeter ditambah konsumsi tak berekening tak bermeter.
6 Kehilangan Komersial
Mencakup semua jenis ketidak akuratan terkait dengan meter pelanggan, kesalahan penanganan data baik pembacaan meter
maupun perekeningan, dan konsumsi tak resmi pencurian air atau penggunaan air secara illegal. Kehilangan komersial disebut juga
Apparent Losses oleh International Water Association dan
Universitas Sumatera Utara
dibeberapa Negara di gunakan istilah “Kehilangan Non Teknis.” yang sebenarnya kurang tepat karena kesalahan pada meter
pelanggan misalnya sebenarnya merupakan persoalan teknis. 7 Kehilangan Fisik
Kehilangan air secara fisik dari sistem bertekanan dan tanki- tankitandon-tandon penyimpanan air, sampai ke titik penggunaan
oleh pelanggan. Pada jaringan yang pelanggan-pelanggannya dipasangi meter, titik penggunaan pelanggan tersebut adalah meter
pelanggan, Bila tidak bermeter, titik tersebut adalah titik pertama stop kran atau kran pertama di dalam persil pelanggan.
Kehilangan Fisik disebut juga Real Losses oleh International
Water Association dan di beberapa negara di sebut “Kehilangan
Teknis.” 8 Konsumsi Berekening Bermeter
Semua konsumsi bermeter yang juga dikenal pembayaran direkeningkan. Ini mencakup semua kelompok pelanggan baik
domestik, perdagangan, industri atau perkantoran dan juga termasuk air curah yang disalurkan keluar jaringan pelayanan
PDAM yang bermeter dan direkeningkan.
9 Konsumsi Berekening Tak Bermeter
Semua konsumsi resmi yang dihitung berdasarkan estimasi atau cara-cara perhitungan tertentu tetapi tidak bermeter. Bisa jadi
merupakan komponen yang sangat kecil bila semua konsumsi bermeter misalnya rekening yang didasarkan pada estimasi ketika
Universitas Sumatera Utara
meter pelanggan rusak tetapi akan menjadi komponen konsumsi yang terpenting pada PDAM yang tidak menerapkan meter
pelanggan. Komponen ini mencakup juga air curah yang disalurkan ke luar batas jaringan pelayanan PDAM tanpa meter
pelanggan tetapi dikenai rekening.
10 Konsumsi Tak Berekening Bermeter
Konsumsi bermeter yang karena alasan tertentu tidak dikenai pembayaran, contohnya termasuk konsumsi bermeter yang
digunakan sendiri oleh PDAM atau air yang disalurkan secara cuma-cuma kepada instansi tertentu, termasuk air yang ditransper
dari jaringan yang diberi meter tetapi tidak direkeningkan.
11 Konsumsi Tak Berekening Tak Bermeter
Setiap jenis konsumsi resmi yang tidak dimeteri dan tak dikenai pembayaran . Komponen ini biasanya berupa pemakaian untuk
pemadam kebakaran, pencucian pipa dan saluran pembuangan , pembersihan jalan dan lain-lain. Pada PDAM yang dikelola dengan
baik komponen ini biasanya kecil sekali tetapi sering dibesar- besarkan. Secara teoritis seharusnya termasuk air yang disalurkan
keluar jaringan yang tidak bermeter dan tidak berekening, meskipun kasusnya jarang.
12 Konsumsi Tak Resmi
Setiap penggunaan air secara tak resmi atau tak sah ini termasuk penggunaan secara illegal dari hidran misalnya air hidran diambil
Universitas Sumatera Utara
secara tidak sah untuk proyek konstruksi sambungan liar pada meter pelanggan.
13 Meter Pelanggan Tidak Akurat dan Kesalahan Penanganan Data
Kehilangan air secara komersial yang disebabkan oleh ketidak- akuratan meter pelanggan dan kesalahan penanganan data ketika
membaca meter atau memasukkan data untuk rekening.
14 Kebocoran pada Pipa Transmisi dan Distribusi
Air yang hilang melalui kebocoran atau pecahnya pipa transmisi dan distribusi bisa berupa kebocoran yang kecil dan belum terlapor
misalnya kebocoran pada joint. Kebocoran besar yang terlapor dan diperbaiki tetapi tentu saja sudah bocor untuk jangka waktu
tertentu sebelum di perbaiki.
15 Kebocoran dan Luapan Reservoir
Air yang hilang akibat kebocoran struktur tanki atau luapan pada tanki baik yang disebabkan masalah operasional maupun teknis.
16 Kebocoran pada Pipa Dinas sampai Titik Meter Pelanggan
Air yang hilang dari kebocoran dan kerusakan pada pipa dinas mulai dan termasuk titik tapping sampai titik penggunaan
pelanggan. Bila sambungan pelanggan di pasangi meter, titik ini adalah meter pelanggan , dan bila tidak dipasangi meter titik ini
adalah titik pertama pelanggan mengambil air stop krankran pertama di dalam persil pelanggan. Kebocoran pada pipa dinas
bisa berupa kerusakan yang terlapor tetapi sebagian besar berupa
Universitas Sumatera Utara
kebocoran kecil-kecil yang tidak muncul ke permukaan dan air merembes atau mengalir dalam jangka waktu lama.
17 Air Berekening
Komponen-komponen konsumsi resmi yang dikenai pembayaran dan menjadi pendapatan disebut juga konsumsi resmi berekening.
Setara dengan konsumsi berekening bermeter plus konsumsi berekening tak bermeter.
18 Air Tak Berekening
Komponen-komponen input sistem yang tidak dikenai pembayaran dan tidak menjadi pendapatan . Setara dengan konsumsi resmi tak
berekening plus kehilangan fisik dan kehilangan komersial.
Dengan menggunakan rumus ini kita bisa langsung mengetahui mana kebocoran yang tinggi atau rendah dibanding dengan panjang pipa,
hal ini menjadi penting karena besar persen kehilangan air belum bisa di katakan tinggi, dan kecil persen kehilangan air dikatakan rendah apabila di
lihat dari panjang pipa. Rumus :
ILI = CAPLMAAPL ........................................................................2.1
Dimana : CAPL : Current Annual Physical Losses
Kehilangan Fisik teknis tahunan saat ini MAAPL : Minimum Achhievable Annual Physical Losses
Kehilangan Fisik teknis tahunan minimal yang dapat dicapai
Universitas Sumatera Utara
Merupakan tingkat kebocoran yang dapat diperkirakan dalam situasi dimana infrastruktur dalam kondisi baik dan kontrol kebocoran
aktif dilakukan. Menghitung MAAPL dengan menggunakan rumus empiris standar :
MAAPL Lhari = 18 x LM + 0.8 x NC + 25 x LP x P ...............2.2
Dimana: LM = Panjang pipa induk km
NC = Jumlah sambungan rumah atau tapping LP = Panjang pipa dinas dari batas persil ke meter pelanggan
dikalikan dengan jumlah SR km P = Tekanan rata-rata m
2.3. MATRIK TARGET KEBOCORAN