Definisi Kehilangan Air NON REVENUED WATER NRW

2.1.1. Definisi Kehilangan Air

Kehilangan air merupakan faktor yang dapat menyebabkan kerugian pada suatu sistem penyediaan air, baik terhadap PDAM maupun terhadap konsumen. Dengan adanya kehilangan air maka pihak PDAM akan menderita kerugian secara ekonomi dan finansial, sedangkan kerugian yang diderita pihak konsumen adalah terganggunya kapasitas dan kontinuitas pelayanan. Untuk menghitung nilai kehilangan air dapat dibuat neraca kesetimbangan air. Neraca kesetimbangan air dapat dilihat pada Tabel 2.1. Melihat pada Tabel 2.1 dapat disimpulkan air yang bisa direkeningkan sama dengan konsumsi resmi berekening. Maka, Air yang Tak Bisa Direkeningkan ATBD adalah input sistem dikurangi konsumsi berekening. ATBD = Input sistem – Konsumsi Berekening Pada beberapa dekade lalu, diperkenalkan istilah UFW Unacounted-for- Water atau Air yang tak Terhitung Kegunaannya. Istilah ini diperkenalkan ketika perusahaan penyedia air tidak dapat menghitung untuk apa kegunaan airnya. Dewasa ini, perusahaan penyedia air sudah dapat menghitung semua komponen kesetimbangan air, bahkan jika air tersebut hilang. Maka, akan lebih relevan jika sekarang digunakan istilah ATBD, selain itu istilah ini lebih mudah untuk dirumuskan dan dipakai dalam perhitungan. Yang dimaksud dengan kehilangan air disini adalah pemakain air yang tidak di bayar. Pemakaian air yang tidak terbayar ini dapat merupakan : a. Kehilangan air yang dapat dipertanggung jawabkan pemakaian air yang tercatat contohnya: Universitas Sumatera Utara • Pemakaian air untuk proses pengolahan pengoperasian sistem penyediaan air bersih, misalnya membersihkan filter atau back wash dan lain-lain. • Pemakaian air yang tercatat tetapi pada penggunaannya tidak berdasarkan kebutuhan yaitu sebagai contoh adalah pembukaan kran air pada pelanggan tetapi lupa untuk menutup kembali. • Pendistribusian air untuk kebutuhan sosial yang tidak ditagih atau tidak ada pembebanan biaya. b. Kehilangan air yang tidak dapat dipertanggung jawabkan pemakaian air yang tidak tercatat contohnya : • Kebocoran atau kehilangan air pada jaringan pipa distribusi. • Pemakaian air oleh konsumen pelanggan yang pemakaiannya tidak tercatat baik itu karena kesengajaan,misalnya pencurian air maupun karena ketidaksengajaan, misalnya meter pelanggan tidak akurat.

2.1.2. Indikasi Non Revenued Water NRW