digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15 c.
Tahap pekerjaan lapangan
Dalam tahap ini peneliti mulai tarjun di lapangan penelitian, dan mulai pendekatan dengan klien, keluarga klien, sehingga mendapat
informasi selengkapnya. d.
Tahap analisis data
Analisis data adalah peroses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
16
Dalam analisis data ini, peneliti mulai menganalisis data klien dan menganalisi proses konseling dengan mengkomparasikan terlebih
dahulu proses pelaksanaan konseling tersebut, serta meliahat kondisi kelien sebelum dan sesudah dilakukan proses konseling.
Setelah peneliti mendapat data dari lapangan, mengatur ,mengurutkan, dan menyajikan data yang telah didapatkan yang
bertujuan untuk mengetahui gejala-gejala kebencian, bagaimana pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam, dan bagaimana hasil
akhir dari Bimbingan dan Konseling Islam mengatasi kebencian.
16
Lexy J Moleong, Metode Penelitian, hal 280
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah bagi instrumen penentuan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Adapun teknik data
yang peneliti gunakan sebagai berikut: a.
Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk
kemudian dilakukan pencatatan. Diartikan sebagai kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek yang diteliti dengan menggunakan
seluruh alat indra dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati klien meliputi : kondisi klien, kegiatan klien, proses
konseling yang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin.
Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan
sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi.
17
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang secara langsung untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
17
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hal. 224.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17 dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
18
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara mendalam. Dalam hal
ini pewawancara harus dapat menciptakan suasana santai tetapi serius dalam melakukan proses konseling yakni dalam mengatasi kebencian
anak pada ayah tersebut. c.
Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambaran, atau dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang berupa gambar, patung, filem dan lain-lain. Data yang diperoleh melalui metode ini adalah data berupa gambaran
umum mengenai lokasi penelitian dan dalam hal ini penelitian memperoleh dokumen berupa data-data dari sumber data.
Tabel 1.1 Jenis Data, Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data
No. Jenis Data
Sumber Data
TPD
1 a.
Identitas Klien b.
Tempat tanggal lahir klien c.
Usia klien d.
Pendidikan klien e.
Masalah yang dihadapi klien f.
Proses konseling
yang dilakukan
Klien W + O
2 a.
Identitas Konselor b.
Pendidikan konselor c.
Usia konselor d.
Pengalaman dan
proses konseling yang dilakukan
Konselor W+O
3 a.
Kebiasaan klien Informan
W+O
18
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2012 hal. 231.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18 b.
Kondisi keluarga, lingkungan dan ekonomi klien
keluarga, kerabat
dekat, tetangga,
teman klien
4 a.
Luas wilayah penelitian b.
Jumlah penduduk c.
Batas wilayah Gambaran
lokasi penelitian
O+W+ D
Keterangan : TPD : Teknik Pengumpulan Data
O : Observasi
W : Wawancara
D : Dokumentasi
6. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa data ini, peneliti mulai menganalisis data klien dan menganalisis proses konseling. Didalam pelaksanaan penelitian,
peneliti akan menganalisis data dengan cara analisis deskriptif. Adapun data yang akan dianalisis adalah:
a. Menguraikan tentang proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan
Terapi Rasional Emotif dalam menangani kebencian anak pada ayah di Wonocolo Surabaya.
b. Menguraikan tentang keberhasilan pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling Islam Dengan Terapi Rasional Emotif dalam menangani kebencian anak pada ayah di Wonocolo Surabaya.
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik keabsahan data merupakan faktor yang menentukan dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan kemantapan validitas data.
Keabsahan data merupakan salah satu objektifitas dari hasil penelitian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19 yang dilakukan. Maka langkah-langkkah yang harus ditempuh peneliti
adalah : a
Perpanjangan keikutsertaan
Dalam melakukan penelitian, peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam
waktu singkat, tetapi memerlukan kepanjangan keikut sertaan pada latar penelitian.
19
Hal ini di maksudkan untuk membangun kepercayaan para subyek terhadap penelitian juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
b Ketekunan pengamatan
Pada tahap ini menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur tentang situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal secara rinci. Jika perpanjangan menyediakan data yang lengkap, maka ketekunan pengamatan menyediakan
pendalaman data. c
Trianggulasi
Methodological triangulation yaitu pengujian data dengan jalan
membandingkan
data penelitian yang dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda tentang data yang semacam.
20
19
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, hal. 327.
20
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif – kuantitatif, Malang: UIN-Maliki
Press, 2010, hal. 294-295.