Macam-macam Role Playing Bermain Peran Role Playing

39 Lebih detail lagi dijelasakan oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010 mengatakan bahwa keuntungan metode bermain peran adalah: a. Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama. b. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreasi. Pada waktu bermain drama, para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia. c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak. d. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik- baiknya. e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya. f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain, Menurut Nana Sudjana 2005:89 keunggulan dari pembelajaran teknik bermain peran antara lain: 40 a. Peran yang ditampilkan peserta didik dengan menarik akan segera menarik perhatian peserta didik lainnya. b. Teknik ini dapat dilakukan dalam kelompok besar ataupun dalam kelompok kecil. c. Dapat membantu peserta didik untuk memahami pengalaman orang lain dalam melakukan peran d. Dapat membantu peserta didik untuk memahami pengalaman orang lain yang melakukan peran e. Menumbuhkan rasa kemampuan dan kepercayaan diri peserta didik untuk berperan dalam menghadapi masalah. Secara garis besar sama dengan kedua pendapat sebelumnya, menurut Heri Rahyubi 2012: 242 kelebihan metode bermain peran, yaitu. 1 Memupuk daya cipta, sebab simulasi dilakukan sesuai dengan kreasi siswa masing-masing dalam membawakan perannya, 2 dapat merangsang siswa untuk menjadi trampil dalam menanggapi suatu hal dan bertindak secara spontan, tanpa memerlukan persiapan dan waktu lama. 3 Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta pengalaman tidak langsung yang diperlukan dalam menghadap berbagai situasi sosial yang problematis. Berdasarkan pemaparan sebelumnya keuntungan role-playing adalah meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, siswa dapat berinisiatif dan berkreasi, dapat mengajarkan empati dan pemahaman akan 41 sudut pandang yang berbeda, dan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri peserta didik.

5. Pelaksanaan Bermain Peran

Dalam pelaksanaan teknik bermain peran menurut Nana Sudjana 2005 adalah sebagai berikut: a. Pendidik bersama peserta didik, menyiapkan bahan belajar berupa topik yang akan dibahas. Topik itu sebaiknya mengandung peran- peran yag seharusnya terjadi dalam situasi tertentu. b. Pendidik bersama peserta didik mengidentifikasi dan menetapkan peran-peran berdasarkan kedudukan dan tugas masing-masing. c. Pendidik membantu peserta didik untuk menyiapkan tempat, waktu dan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran d. Pendidik membantu peserta didik untuk melaksanakan teknik bermain peran dengan: a. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah bermain peran, sedangkan peserta didik memperhatikan, bertanya dan mencatat hal-hal yang dipadang perlu mengenai penjelasan yang diberikan pedidik; b. Para peserta didik dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama memainkan peran dan kelompok kedua mangamati permainan peran; c. Pendidik menjelaskan masing-masing kelompok untuk dilakukan selama kegiatan belajar berlangsung; d kelompok pengamat menyiapakan diri, apabila perlu mencatat hasil pengamatan pada format khusus; e selesai bermain peran, para peserta didik dibantu oleh pendidik membahas hasil pengamatan kelompok

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Role Playing.

0 3 16

PENGARUH PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENGURANGI PERILAKU BULLYING DI SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

6 14 22

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMERANKAN NASKAH DRAMA DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII B PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMERANKAN NASKAH DRAMA DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 – 2

0 0 19

PENERAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE KONVENSINAL : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII H SMP Negeri 2 Lembang.

2 5 49

PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

3 21 98

MENGURANGI PERILAKU AGRESIF VERBAL MELALUI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT PADA SISWA KELAS VIII-H SMP N 19 SEMARANG.

2 3 1

Penggunaan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying siswa kelas XII MIA SMA Negeri 5 Palu | Prihatin | Jurnal Konseling dan Psikoedukasi 6265 20705 1 PB

0 0 10

EFEKTIVITAS ROLE PLAYING DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA SISWA SMP

0 0 12

MENINGKATKAN PERILAKU ANTI BULLYING PADA SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS

0 0 26

MODELING DAN ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 21 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 17