51
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK, atau CAR Classroom Action Research. PTK bertujuan bukan hanya mengungkapkan
penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi, misalnya kesulitan siswa dalam memahami pokok-pokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting lagi
adalah memberikan
solusi berupa
tindakan untuk
mengatasi berbagai
permasalahan pembelajaran tersebut. Penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis McTaggart yang terdiri spiral perencanaan,
tindakan, observasi dan releksi Suwarsih Madya, 2007: 64.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2015 pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Tempel yang terdiri dari 29 siswa. Penelitian ini dilakukan pada
siswa kelas VIII D SMP N 1 Tempel karena jumlah kasus bullying semakin banyak di SMP N 1 Tempel sehingga perlu adanya penanganan korban bullying
dengan menggunakan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying.
C. Metode Penentuan Subjek
Subjek dalam penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Tempel. Alasan kelas VIII D sebagai subjek penelitian karena kelas tersebut
mempunyai masalah dalam perilaku bullying, sebagian merupakan pelaku
52
bullying, sebagian menjadi korban dan saksi yang membiarkan terjadinya perilaku bullying. Hal ini dibuktikan dengan adanya anak-anak yang berperilaku bullying
yang sering menganggu teman-temannya seperti,saling mengejek di sekolah. Perilaku bullying tersebut dapat membuat temannya atau anak yang menjadi
korban mengalami luka fisik, sakit hati, dan trauma. Perilaku bullying ini kerap terjadi karena kurangnya pengawasan dari guru, selain itu anak-anak yang
menjadi saksi perbuatan bullying sering kali tidak melakukan tindakan apapun dan cenderung hanya diam saja. Penerapan teknik role-playing dapat mengurangi
masalah perilaku bullying. Jumlah peserta didik kelas VIII D SMP N 1 Tempelsebanyak 29 orang.
D. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang akan peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis McTaggart Suwarsih
Madya, 2007: 6 yang terdiri dari beberapa siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat tahap tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang saling berkait. Desain penelitian yang peneliti lakukan sesuai dengan model adalah Kemmis McTaggart dapat
digambarkan sebagai berikut:
53
Gambar 1. Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis McTaggart Komponen yang terdapat pada model Spiral Kemmis McTaggart pada
dasarnya dalam satu perangkat atau untaian dan sering disebut juga dengan siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi. Siklus adalahputaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi Suwarsih Madya, 2007: 64.
E. Setting Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada kelas VIII D di SMP N 1 Tempel. Peneliti mengadakan penelitian di sekolah tersebut karena berdasarkan observasi
sebelumnya dengan guru kelas VIII D bahwa di kelas tersebut sebagian perilaku bullying masih tinggi. Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap dan
dilaksanakan pada tahun ajaran 20142015. Setting penelitian yang peneliti lakukan adalah dengan satu kali siklus dengan ketentuan siklus dilakukan dalam
tiga pertemuan. Rincian pelaksanaan dari setiap siklus adalah sebagai berikut:
54
1. Perencanaan a. Peneliti dan guru BK SMP N 1 Tempel, menyiapkan bahan role-playing
berupa topik yang untuk dibahas. Topik yang dibahas dalam hal ini adalah bullying dan penanganannya.
b. Peneliti dan guru BK mengidentifikasi dan menetapkan peran-peran subyek berdasarkan kedudukan tugas masing-masing seperti peran sebagai
pelaku bullying, korban dan saksi perilaku bullying. c. Peneliti dan guru BK menyiapkan segala hal yang mendukung proses
role-playing seperti satuan layanan pembelajaran, tempat, waktu, dan alat- alat yang mendukung misalnya kursi, spidol, papan tulis, kertas dan
penataan ruang. d. Peneliti dan guru BK menetapkan hari dan pelaksanaan role playing agar
tidak mengganggu proses belajar-mengajar. 2. Tindakan
Tindakan ini dilakukan berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat dan dalam pelaksaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang
memungkinkan untuk harus diubah. Tindakan dalam penelitian ini berupa role-playing yang terbagi dalam beberapa tahap sebagai berikut:
1 Tahap 1: Pemanasan suasana kelompok a Guru mengidentifikasi dan memaparkan masalah perilaku bullying.
b Guru menjelaskan masalah perilaku bullying yang sering terjadi di sekolah.