18
2.4 Hakikat Guru Bersertifikasi
Guru mengemban tugas sebagaimana dinyata- kan dalam Undang undang Sistem Pendidikan
Nasional tahun 2003, pasal 39 ayat 1, bahwa “Tenaga
kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, dan pengawasan dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan
”. Pada ayat 2 dikatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan, dan pelatih-
an, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepa- da masyarakat, terutama bagi pendidik pada pergu-
ruan tinggi. Pekerjaan guru sebagai tenaga profesional
secara konsep memiliki aturan dan teori untuk dilaksanakan dalam praktik dan unjuk kerja, sebab
teori dan praktik merupakan perpaduan yang tidak dapat dipisahkan.
Secara konseptual unjuk kerja guru menurut Johnson dalam Sanusi, 1991 mencakup tiga aspek
yaitu kemampuan profesional, kemampuan sosial, dan kemampuan personal. Kemampuan profesional meli-
puti penguasaan materi yang harus diajarkan, pengu- asaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan
kependidikan keguruan, serta penguasaan proses kependidikan, keguruan, dan pembelajaran siswa.
Kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk
19 menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan ling-
kungan sekitar pada saat membawa tugasnya sebagai guru. Kemampuan personal pribadi terdiri dari
penampilan sikap positif terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur unsurnya, pemahaman,
penghayatan, dan penampilan nilai nilai yang seharus- nya dianut oleh seorang guru, serta penampilan untuk
menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan siswanya.
Amanat Undang-undang NO.14 Tahun 2005 pasal 2 disebutkan bahwa guru sebagai tenaga yang
profesional dibuktikan dengan sertifikasi pendidik. Selanjutnya dalam pasal 11 dijelaskan sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikat pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan
oleh pemerintah. Jadi sertifikasi guru dapat diartikan sebagai
suatu proses pemberian pengakuan bahwa seorang guru telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan ter- tentu. Oleh karena itu guru yang sudah memperoleh
sertifikat pendidik akan mendapat tunjangan profesio- nal yang diatur dalam Keppres RI nomor 3 Tahun
2003.
20
2.5 Guru Belum Bersertifikasi