Akuntansi bank Audit Perbankan

Bank menyalurkan dananya dalam aktiva produktif yaitu aktiva yang dapat menghasilkan keuntungan. c. Memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan Pelayanan jasa bank merupakan aktivitas pendukung, yang dapat berupa jasa bank dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Jasa bank dalam negeri terkait dengan transaksi antarbank dalam negeri, seperti jasa transfer, pemindahbukuan, kliring, save deposit box, surat-surat berharga, dan lain-lain.jas bank luar negeri terkait dengan transaksi dengan bank asing di luar negeri, seperti letter of credit, travellers check,swif , negosiasi wesel expor, dan lain-lain. Imbalan atas pelayanan jasa perbankan merupakan pendapatan fee dan komisi.

2.1.5.2. Akuntansi bank

Menurut Affif, dkk. 1996 : 195, “Akuntansi perbankan dapat didefenisikan seni yang secara sistematis mencatat, menyajikan dan menafsirkan transaksi- transaksi keuangan seperti menerima setoran, memberikan kredit, memindahkan dana-dana dan jasa lainnya yang berlaku dalam bisnis bank. Hasil dari transaksi akuntansi bank berupa laporan keuangan bank. Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, dan bertujuan juga untuk pengembilan keputusan. “Laporan keuangan lengkap terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan” PAPI : 2008 : 1. Universitas Sumatera Utara

2.1.5.3. Audit Perbankan

Banyaknya masalah-masalah yang dihadapi sebagian besar bank, maka tuntutan untuk melaksanakan kegiatan audit adalah suatu keharusan. Audit pada perusahaan perbankan berguna untuk membantu bank menekan resiko yang dihadapinya. Adapun resiko yang dihadapi bank meliputi: a. Resiko Ekstern Resiko yang disebabkan adanya perubahan dalam keadaan ekonomi baik karena adanya perubahan dalam negeri, termasuk kebijakan pemerintah atau sebagai akibat adanya pengaruh perekonomian internasional. b. Resiko Intern Resiko yang disebabkan adanya misjudgement, penyelewengan- penyelewengan, pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku, dan praktik perbankan yang tidak sehat. c. Resiko Kredit Menurut Tawaf 1999 : 11, penyebab timbulnya resiko kredit pada bank, antara lain disebabkan oleh: • Prosedur pemberian kredit yang tidak sehat. • Perubahan keadaan ekonomi pada umumnya atau pada sektor industri tertentu. • Konsentrasi pemberian kredit kepada debitur, grup debitur atau sektor ekonomi tertentu. • Penurunan kemampuan usaha debitur. d. Resiko Likuiditas Bank menghadapi resiko likuiditas apabila bank terlalu besar memberikan kredit yang dibiayai dengan pinjaman jangka pendek atau penyebaran kredit yang tidak merata. Apabila bank mengalami kekurangan likuiditas, dan auditor Universitas Sumatera Utara menemukan bukti bahwa bank menjual aktiva tertentu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas tersebut, maka auditor harus mempertimbangkan kewajaran dasar akuntansi aktiva yang akan dijual oleh bank. e. Resiko BawaanInheren Resiko ini kemungkinan disebabkan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan atau unsur pelanggaran hukum oleh bank. Sehubungan dengan berbagai resiko yang dihadapi oleh bank, maka menurut Tawaf 1999 : 12, Bank wajib memelihara modal yang cukup, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan tersebut memperkuat perlunya struktur pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan yang memadai reasonable assurance atas kewajaran pemupukan modal dan penggungkapan tentang modal yang diwajibkan. Dalam pelaksanaan operasi perbankan yang tidak pernah lepas dari berbagai resiko, maka fungsi audit perbankan sangat penting karena fungsi audit perbankan tersebut adalah untuk membantu semua tingkatan manajemen yang ada pada bank dalam mengamankan kegiatan operasional bank yang melibatkan dana masyarakat yang luas. Dalam struktur bank, terlihat bahwa modal yang disetor oleh pemilik bank tidak sebanding dengan dana yang ditanamkan masyarakat pada bank tersebut. Dari sisi ini, tampak bahwa peran dan pengamanan dana masyarakat merupakan prioritas utama terhadap pemeriksaan bank oleh auditor.

2.1.6. Kualitas Audit

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

1 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

3 10 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pe

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Ta

0 1 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012

0 0 12