4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
A. Pengaruh kualitas audit terhadap penerimaan opini audit
going concern.
Variabel kualitas audit yang diproksikan dengan kantor akuntan publik berafiliasi dengan big four dan yang tidak berafiliasi dengan big four
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 1,479 dengan signifikansi sebesar 0,513 dan lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa Kantor Akuntan Publik, baik yang berskala besar maupun yang berskala
kecil, akan selalu bersikap obyektif dalam memberikan pendapat going concern kepada perusahaan yang mengalami keraguan dalam kelangsungan hidup
usahanya Santosa dan Wedari, 2007. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyarno, dkk 2006 dan Novanda, dkk 2012
yang menemukan bukti bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan KAP berafiliasi dengan big four tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan
opini audit going. Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Januarti 2008 yang diproksikan dengan auditor industry specialization yang
membuktikan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
B. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan
opini audit going concern
Variabel Opini audit tahun sebelumnya menunjukkan koefisien positif sebesar 4,947 dengan tingkat signifikansi 0,037 lebih kecil dari tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikansi 0,05 sehingga H
2
dapat diterima artinya opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini
berarti opini audit yang diterima tahun sebelumnya cukup menentukan perusahaan akan menerima opini audit going concern atau non going concern.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh santosa dan wedari 2007 yang menemukan bahwa opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Novanda, dkk 2012 yang menemukan bahwa
opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
C. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini
audit going concern.
Variabel pertumbuhan perusahaan menunjukkan koefisien negatif sebesar 0,019 dengan tingkat signifikansi 0,287 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05
sehingga H
3
ditolak, artinya pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini berarti besarnya
pertumbuhan perusahaan tidak menjadi pertimbangan auditor memberikan opini audit going concern.
Tanda koefisien yang negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, yang berarti semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan perusahaan
semakin baik pula perusahaan mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis sehingga semakin kecil pula kemungkinan auditor memberikan opini audit going
concern.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh setyarno,dkk 2006 yang menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
D. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit
going concern.
Variabel ukuran perusahaan menunjukkan koefisien negatif sebesar 0,851 dengan tingkat signifikansi 0,211 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05
sehingga H4 ditolak, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini berarti besarnya asset
perusahaan sebagai proksi ukuran perusahaan tidak menjadi pertimbangan dalam memberikan opini audit going concern.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Santosa dan Wedari 2007 yang menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Julaeha 2010 yang menemukan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
E. Pengaruh Profitabilitas terhadap penerimaan opini audit going
concern
Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset ROA menunjukkan koefisien positif sebesar 0,080 dengan tingkat signifikansi 0,651
lebih besar dari 0,05 sehingga H5 ditolak, artinya return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
terjadi karena “seorang auditor tidak hanya berfokus pada rasio keuangan perusahaan saja dalam mempertimbangkan memberi opini audit going concern,
tetapi juga memperhatikan kondisi perekonomian pada saat itu” Odiatma, 2011 dalam Novanda 2012.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Singh 2008 dan penelitian Novanda,dkk 2012 yang menemukan bahwa return on
asset tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern. Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Hani,dkk 2003 yang
menemukan bahwa return on asset berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data terhadap 66 sampel dan menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5 maka dapat diambil suatu kesimpulan seperti
berikut ini: 1. Kualitas audit tidak berpengaruh siginifkan terhadap penerimaan opini audit
going concern .
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Setyarno, dkk 2006 dan Novanda, dkk 2012 namun bertolak belakang dengan
dengan hasil penelitian Januarti 2009. Penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa skala auditor yang berafiliasi atau tidak dengan KAP big four
tidak berpengaruh dalam memberikan opini auditnya, semua tergantung independensi auditornya.
2. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan santosa dan wedari 2007 namun bertolak belakang dengan penelitian Novanda, dkk
2012. Penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa opini audit tahunsebelumnya mempengaruhi auditor memberikan opini audit.
3. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Universitas Sumatera Utara