Analisis Deskriptif Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Deskriptif Penelitian

Penyajian analisis deskriptif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan maka diperoleh sebanyak 22 perusahaan dikali 3 tahun penelitian, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 66. Peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal. Tabel 4.1 Statistics opini audit going concern kualitas audit opini audit tahun sebelumnya N Valid 66 66 66 Missing Sumber: SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang validsah untuk diproses ada 66 buah sedangkan data yang hilang missing adalah nol, artinya semua data telah diproses. Tabel 4.2 opini audit going concern Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 61 92.4 92.4 92.4 1 5 7.6 7.6 100.0 Total 66 100.0 100.0 Sumber: SPSS 17, Data diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu opini audit going concern GCAO, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern diberi kode “0”, memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern sebanyak 5 perusahaan atau 7,6 sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern sebanyak 61 perusahaan atau 92,4 . Tabel 4.3 kualitas audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 24 36.4 36.4 36.4 1 42 63.6 63.6 100.0 Total 66 100.0 100.0 Sumber: SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama, yaitu kualitas audit merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan big four diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan Big Four non big four diberi kode “0”, memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan big four sebanyak 42 perusahaan atau 63,6 sedangkan yang diaudit oleh KAP yang tidak berafiliasi dengan big four KAP non big four sebanyak 24 perusahaan atau 36,4 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 opini audit tahun sebelumnya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 59 89.4 89.4 89.4 1 7 10.6 10.6 100.0 Total 66 100.0 100.0 Sumber: SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kedua, yaitu opini audit tahun sebelumnya merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern GCAO pada tahun sebelumnya diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern NGCAO tahun sebelumnya diberi kode “0”, memiliki nilai valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern tahun sebelumnya sebanyak 7 perusahaan atau 10,6 sedangkan yang menerima opini audit tahun sebelumnya non going concern sebanyak 59 perusahaan atau 89,4 . Tabel 4.5 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pertumbuhan perusahaan 66 -78.05 927.72 36.7471 113.88043 ukuran perusahaan 66 14.26 20.27 17.2097 1.73827 profitabilitas 66 -12.90 5.15 1.8577 2.24829 Valid N listwise 66 Sumber: SPSS 17, Data diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut: 1. Variabel independen ketiga, yaitu pertumbuhan perusahaan memiliki nilai minimum sebesar -78,05 dan nilai maksimum sebesar 927,72 dengan nilai Universitas Sumatera Utara rata-rata 36,7471. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel mempunyai pertumbuhan yang baik. Nilai standar deviasi sebesar 113,88043 menunjukkan bahwa ada perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang cukup ekstrim. 2. Variabel independen keempat, yaitu ukuran perusahaan, memiliki nilai minimum 14,26 dan nilai maksimum 20,27 dengan nilai rata-rata 17,2097. Deviasi standar sebesar 1,73827 yang menunjukkan peningkatan atau penurunan ukuran perusahaan tidak terlalu jauh, ada pada rata-rata 1,73827. 3. Variabel independen kelima, yaitu profitabilitas yang diproksi dengan ROA, memiliki nilai minimum -12,90 dan nilai maksimum 5,15 dengan nilai rata- rata 1,8577. hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel mempunyai nilai ROA yang positif. Nilai standar deviasi sebasar 2,24829 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai ROA yang bersifat ekstrim

4.2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

1 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

3 10 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pe

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Ta

0 1 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012

0 0 12