Pengujian Koneksi Pengujian Sistem

menggunakan SSID. Dalam pembuatan suatu jaringan hotspot yang baik adalah menghindari terjadinya interferensi sinyal, maka dalam pembuatan sistem wireless roaming ini membedakan dalam pemilihan c hannel frekuensi.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan pengujian dan analisis terhadap koneksi, throughput serta reliability kinerja dari sistem yang sudah dibangun. AP pertama terkoneksi router dengan OS v5.6 yang memakai ISP IM3, sedangkan AP kedua terkoneksi router dengan OS v5.14 yang memakai ISP XL. Hasil dari pengujian serta analisis sistem dijelaskan pada sub bab berikutnya.

4.2.1 Pengujian Koneksi

Pengujian yang dilakukan dengan cara mencoba koneksi semua AP dengan menggunakan satu Mobile Station MS terlebih dahulu. Gambar 4.7 Tampilan SSID Gambar 4.7 menunjukkan tampilan SSID yang terdeteksi oleh MS. Terlihat SSID HOTSPOT-MARGOSARI seperti SSID yang dibuat pada konfigurasi sebelumnya. Selanjutnya user harus memasukkan network key dari AP seperti pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Memasukkan Network Key Pada Gambar 4.8 menunjukkan tampilan dari MS ketika memasukkan network key . N etwork key yang digunakan adalah m4rg0s4r1. Setelah memasukkan network key , MS mendapat IP dari router seperti pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Detail IP ketika Terkoneksi dengan AP IM3 Gambar 4.9 menunjukkan MS yang mempunyai MAC address 00-16-6F-BB-A9-D8 sudah berhasil mendapatkan IP 192.168.88.245 dari router . Untuk default gateway dan DNS sesuai dengan konfigurasi yang dibuat sebelumnya pada router . Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mencoba koneksi mulai dari ping di command prompt , pengujian download , uji coba menggunakan winbox loader dan bandwidth monitor yang terlihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Pengujian Pada AP IM3 Pada Gambar 4.10 terlihat hasil uji koneksi pada AP IM3 seperti pada winbox loader hanya terlihat router dengan OS v5.6. Bandwidth yang didapatkan sekitar 365,5 kbps seperti yang didapat dari ISP IM3. Gambar 4.11 Uji Koneksi Dengan Traceroute IM3 Pada Gambar 4.11 terlihat hasil uji koneksi dengan menggunakan fasilitas bawaan Windows yaitu trace route . Terlihat jika menggunakan AP IM3 hop yang dihasilkan pada google.com sebanyak 18 hop . Jumlah hop yang dihasilkan akan berbeda antara ISP yang satu dengan ISP yang lain. MS juga terlihat pada daftar active clients pada AP IM3 seperti pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Daftar Clients pada AP IM3 Pada Gambar 4.12 terlihat MS dengan MAC address 00-16-6F-BB- A9-D8 sudah terdaftar di AP IM3 yang mempunyai channel 1. Pengujian berikutnya menggunakan AP XL dan melakukan uji coba dengan beberapa langkah. Untuk langkah – langkah yang dilakukan sama seperti pada Gambar 4.7 dan 4.8. Yang membedakan hanya pada pengujian throughput , informasi pada winbox loader , trace route pada command prompt serta daftar clients di AP XL seperti pada Gambar 4.13, 4.14 ,dan 4.15. Gambar 4.13 Pengujian pada AP XL Pada Gambar 4.13 terlihat hasil uji koneksi pada AP XL seperti pada winbox loader hanya terlihat router dengan OS v5.14. Bandwidth yang didapatkan sama dengan yang didapat dari ISP XL yaitu 372,2 kbps. Pengujian berikutnya adalah menggunakan trace route seperti pada Gambar 4.14. Gambar 4.14 Uji Koneksi dengan Traceroute XL Pada Gambar 4.14 terlihat hasil uji coba koneksi menggunakan trace route . Hasil yang didapatkan jika trace route pada google.com menghasilkan jumlah hop sebanyak 12. Berbeda dengan trace route yang menggunakan AP IM3 yang berjumlah lebih banyak yaitu 18 hop . Gambar 4.15 Daftar Clients pada AP XL Pada Gambar 4.15 terlihat MS dengan MAC address 00-16- 6F-BB-A9-D8 sudah terdaftar di AP XL yang mempunyai channel 10. Pengujian berikutnya dilakukan dalam dua tahap. Pengujian pertama menguji