Gambar 3.2 Topologi Jaringan yang Dibangun
Gambar 3.2 memperlihatkan topologi jaringan yang dibangun. Terlihat penelitian menggunakan dua buah ISP melalui
mobile broadband
untuk menerapkan
external wireless roaming.
3.2 Menentukan Spesifikasi Perangkat yang Digunakan
AP yang dibutuhkan untuk
external wireless roaming
harus menyediakan fungsi DHCP
forwarder
untuk meneruskan IP
address
ketika terjadi
roaming
antar AP. Perangkat yang digunakan meliputi AP,
router
, DHCP
server
, MS, dan modem 3G
3.2.1 Perangkat Access Point
Untuk membangun
hotspot
yang menggunakan topologi ESS sehingga menerapkan
external wireless roaming
maka digunakan dua buah
access point
yang menjalankan fungsi DHCP
forwarder
.
Access point
yang digunakan adalah TP-Link model TL-WR740N, yang memang dikhususkan untuk keperluan modifikasi dengan
platform opensource
berbasis Linux dan sejenisnya, karena
firmware
bawaan
dari pabrik milik TP-Link mempunyai keterbatasan dalam hal memodifikasi aplikasi
firmware
tersebut.
Access point
ini telah dilengkapi dengan perlengkapan yang dibutuhkan seperti unit
power supply
dan kabel LAN ethernet standar. Spesifikasi dari
access point
TP-Link TL-WR740N adalah sebagai berikut: 1.
4
Interface
10100Mbps LAN
Ports
2. 1
Interface
10100Mbps WAN
Port
3.
Wireless Standards
IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b 4.
5dBi
Fixed Omni Directional
5.
Wireless Security
64128152-bit WEP WPA WPA2,WPA- PSK WPA2-PSK
3.2.2 Perangkat DHCP
Server
Perangkat DHCP
server
yang digunakan dalam
testbed
ini adalah RB 751u-2hnd. Penggunaan
router
ini diharapkan dapat lebih memaksimalkan penggunaan sebagai DHCP
server
selain bentuknya yang ringkas juga mempunyai performa yang baik. Untuk lebih
memudahkan dalam pengetesan, maka versi
Operating System
OS dari masing
– masing
router
dibedakan.
Router
yang terkoneksi dengan ISP IM3 menggunakan versi 5.6 sedangkan yang terkoneksi
dengan ISP XL menggunakan versi 5.14. Spesifikasi dari RB 751u-2hnd adalah sebagai berikut:
1. CPU AR7241 400MHz
2.
Main Storage
NAND sebesar 64MB 3.
Memory
RAM 32MB 4.
LAN
Ports
sejumlah 5 buah 5.
Router
OS
License
Level4
3.2.3 Perangkat
Mobile Station
Perangkat
mobile station
yang ideal untuk digunakan dalam
testbed
ini adalah
notebook
laptop. Penggunaan laptop sebagai
mobile station
adalah agar dapat memperlihatkan kuat sinyal dari masing - masing AP serta perpindahan ketika terjadi
roaming
. Selain itu dengan menggunakan laptop maka
bandwidth
yang didapatkan dapat terlihat dengan jelas. Pada percobaan yang dilakukan menggunakan dua buah
Mobile Station
MS yang mempunyai OS yang berbeda yaitu Windows XP dan Windows 7.
Spesifikasi minimal yang harus dimiliki oleh perangkat
mobile station
adalah sebagai berikut: 1
OS Windows XP, 2
Processor Pentium III, 3
Memory 256 Mb, 4
LAN
card port
koneksi ethernet, 5
WLAN
card
. Laptop yang digunakan harus dilengkapi dengan kartu jaringan
LAN
card
agar dapat dihubungkan dengan AP untuk masuk ke dalam
firmware
- nya, sedangkan
wireless
LAN
card
dibutuhkan agar konsep
user
dapat terhubung dengan AP dapat terpenuhi.
3.2.4 Perangkat
Mobile Broadband
Perangkat
mobile broadband
yang digunakan dalam penelitian adalah modem 3G. Penggunaan modem 3G dimaksudkan agar
penelitian ini tidak perlu menggunakan koneksi ADSL untuk dapat terhubung ke
internet
. Selain itu jangkauan dari modem 3G lebih luas asal masih terjangkau dalam BTS telepon seluler yang sudah
support
3G. Modem 3G yang digunakan menggunakan ISP yang berbeda yaitu menggunakan ISP IM3 dan XL.
Spesifikasi dari perangkat
mobile broadband
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Memiliki
interface
ke PC USB 2.0
High Speed Data Transfer
2.
Support
3G UMTS dengan
Tri Band
UMTSHSDPA : 850, 1900, 2100 MHz
3.
Support
3.5G HSDPA dengan
Tri Band
UMTSHSDPA : 850, 1900, 2100 MHz
4.
Support
3.75G HSUPA dengan
Single-Band
WCDMAHSDPA : 2100 MHz
5. HSDPA
Downlink Speed Up to
3.6 Mpbs 6.
HSUPAWCDMA
Downlink Speed up to
7.2 Mbps 7.
Memiliki Antena
Internal
8.
Compability Supported
OS : Windows® Vista, XP, 2000, dan Mac OS X
3.3 Instalasi