Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

b. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan salah satu pelatihan berpikir secara ilmiah dengan menganalisa data dari obyek yang akan diteliti. Penelitian ini juga merupakan proses pembelajaran untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama ini. c. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah konsumen. 2. Objek Penelitian Kepuasan konsumen dan bauran ritel yang meliputi barang dagang merchandise, harga price, lokasi location, promosi promotion, pelayanan customer service, dan suasana toko store atmosphere. 3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UKM Mart Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015. 5. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu terkait dengan penelitian ini adalah manajemen pemasaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Ritel

Perdagangan ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk keperluan sendiri, keluarga atau rumah tangga. Ma’ruf 2006: 156, mengemukakan bahwa peritel atau pelaku usaha ritel adalah mata rantai terakhir dalam proses distribusi. Sedangkan retailing menurut Sopiah dan Syihabudhin 2008: 7, adalah penjualan barang-barang atau jasa produk kepada konsumen akhir. Foster 2008: 34, menyatakan bahwa inti dari perdagangan eceran retailing adalah segala aktivitas perdagangan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk digunakan sendiri, bukan untuk diperdagangkan lagi. Lewinson dalam buku Foster 2008: 35, mengemukakan bahwa terdapat beberapa cirikarakteristik dari perdagangan eceran, yaitu. 1. The retailer as a marketing institution pedagang eceran sebagai institusi pemasaran. 2. The retailer as a productconsumer link pedagang eceran sebagai penghubung antar produsen dan konsumen. 3. The retailer as a channel member pedagang eceran sebagai perantara. 4. The retailer as an image creator pedagang eceran sebagai pencipta citra.