Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

34 yaitu dengan menguasai suatu pengetahuan dan cara menghubungkan materi yang disampaikan dengan kenyataan yang ada dalam lingkungan. Selama ini guru-guru sejarah di sekolah kurang memperhatikan peranan dan aspek sejarah lokal dalam pengajarannya. Pengajaran sejarah yang selama ini masih bersifat monoton, hendaknya mendapat perhatian khusus untuk lebih ditingkatkan guna penghayatan bagi peserta didik yang merupakan pangkal bagi usaha untuk menumbuhkan kesadaran nasional, kesadaran sejarah ini akan menimbulkan hakekat dan makna sejarah bagi masa kini dan masa yang akan datang.

D. Kerangka Berfikir

Persepsi adalah suatu proses pengalaman suatu obyek atau peristiwa dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang ditangkap oleh panca indera. Jadi kita dapat mempersepsikan suatu kejadian bila kita melihat obyek dengan alat indera kita atau dengan cara menyimpulkan informasi- informasi dari orang lain tentang obyek tertentu kemudian kita dapat menafsirkan obyek tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar materi sejarah yang disampaikan oleh guru dikelas merupakan konsep-konsep yang masih bersifat abstrak atau dalam tatanan idegagasan, untuk itu diperlukan guru sejarah yang profesional dimana guru sejarah dituntut untuk menjabarkan konsep yang bersifat abstrak tersebut menjadi sesuatu yang lebih nyata atau konkrit. Dengan demikian hubungan antara Sunan Pojok dengan penyebaran agama Islam terdapat 35 hubungan timbal balik. Sunan Pojok dipengaruhipenyebaran agama Islam, dan sebaliknya Sunan Pojok ikut menentukan penyebaran agama Islam. Ketika siswa ditanyakan oleh seorang guru, siapakahSunan Pojok? dengan demikian perlu adanya pandangan siswa terhadap Sunan Pojok yang dikaitkan dengan proses belajar mengajar. Dengan kata lain persepsi terhadap Sunan Pojok sebagai penyebar agama Islam, kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Kerangka Berfikir Kerangka Berfikir PBM Positif Persepsi Penyebar agama Islam Sunan Pojok Negatif Bagan III 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Sasaran Penelitian

Sesuai dengan judul yang diangkat dalam penelitian ini, maka lokasi penelitian ini yaitu di SMA Negeri 1 Blora. SMA Negeri 1 Blora merupakan salah satu SMA Negeri yang berada di Kabupaten Blora. Lokasi penelitian cukup dekat dari pusat kota, sehingga memudahkan untuk melakukan penelitian serta cukup dekat dengan kompleks Makam Sunan Pojok yang merupakan tempat pemakaman dari Sunan Pojok, yang terletak di Kelurahan Kauman yang berjarak kurang lebih sekitar 1 kilometer dari lokasi penelitian. Dengan kondisi seperti inilah memungkinkan siswa-siswa SMA Negeri 1 Blora untuk dapat mengkaji lebih jauh tentang sejarah lokal terutama tentang Sunan Pojok sebagai penyebar agama Islam di Blora. Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI. Sasaran dari penelitian yang akan dilakukan adalah informan dan responden. Informan dan responden diambil dari siswa SMA Negeri 1 Blora kelas XI IPS 1 dan 2 tahun pelajaran2012 2013. Dipilihnya SMA Negeri 1 Blora karena peneliti merupakan alumni SMA tersebut dan berdomisili tidak jauh dari lokasi penelitian. SMA Negeri 1 Blora merupakan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Blora, yang lokasinya berada di Jalan Tentara Pelajar No 21, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Kota Blora, KabupatenBlora.