faktor-faktor yang menonjol, kemudian ditelaah secara rinci sampai pada suatu titik tertentu Moleong, 2004: 329.
3. Triangulasi Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan yaitu pemeriksaan mealui sumber lainnya. Denzin dalam
Moleong membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode,
penyidik, dan teori. Sedangkan triangulasi mode digunakan peneliti sebagai pengecekan terhadap derajat kepercayaan peneliti mengenai
beberapa sumber data yang sama.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2004: 248, menjelaskan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi data yang dapat dikelola, menyintesiskannya, mencari, dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya Moleong, 2004: 247. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif, yaitu bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status
fenomena serta proses di mana tindakan itu terjadi. Dalam hal ini digunakan untuk menganalisis data tentang persepsi siswa terhadap Sunan Pojok sebagai
penyebar agama Islam di Blora, sebagai kajian sejarah lokal. Penelitian tentang persepsi siswa terhadap Sunan Pojok sebagai
penyebar agama Islam di Blora, peneliti akan menggunakan model interactive analysis. Analisis ini terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulanverifikasi, penjelasan ketiga alur tersebut adalah :Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data”kasar” yang didapatkan dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini
terus berlangsung selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung sampai laporan akhir selesai disusun.Tahapan reduksi mencakup beberapa
tahapan, yaitu membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus, membuat partisi, dan menulis memo. Dengan kata lain reduksi data
merupakan kegiatan penggolongan, pengarahan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data, sehingga kesimpulan final dapat
diverifikasi Rohidi, 1992:15-16. Alur kedua yang tak kalah penting yaitu, penyajian data, kita akan tahu
keadaan yang sebenarnya terjadi dan segera dapat mengambil tindakan dari pengertian yang didapatkan dari penyajian-penyajian data tersebut. Penyajian
data kualitatif ini bentuknya teks naratif, data yang didapatkan dari lapangan cakupannya masih sangat luas dan terpencar-pencar, sehingga datainformasi
yang kompleks harus disederhanakan dalam satu bentuk agar mudah dipahami.
Dalam kondisi seperti ini, peneliti menjadi mudah tergelincir untuk bertindak ceroboh dan gegabah dalam mengambil kesimpulan yang memihak,
tersekat-sekat dan tidak berdasar seperti yang diungkapkan Gestalt dalam Rohidi, 1992: 18 menyatakan bahwa manusia tidak cukup mampu
memproses informasi yang besar jumlahnya; kecenderungan kognitifnya adalah menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan-
kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.
Penyajian data meliputi jenis matriks, grafik, jaringan dan bagan. Analisis data ini merupakan penggabungan informasi dalam suatu bentuk
yang mudah dipahami, maka peneliti akan mengerti kejadian yang terjadi, dan menentukan penarikan kesimpulan yang benar. Kaitan antara ketiga alur
analisis dapat dilihat seperti bagan di bawah ini:
Bagan IV Model analisis interaksiinteractive analysis
Miles dan Huberman, 1992 : 20
PENGUMPULAN DATA PENYAJIAN DATA
REDUKSI DATA PENARIKANAN
KESIMPULANVERIFIKASI
Tiga hal utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi sebagai sesuatu yang jalin-manjalin pada saat
sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut “analisis”
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN