BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Umum
Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian pada tugas akhir ini yang meliputi perancangan teknik penjadwalan berbasis fitur untuk sistem video on
demand pada jaringan WiMAX dengan kebutuhan subjektif untuk user mahasiswa, pemodelan jaringan, desain simulasi, penjelasan trafik dan evaluasi
kinerja. Diagram alir metode penelitian pada tugas akhir ini seperti diperlihatkan
pada Gambar 3.1. Penelitian diawali dengan studi literatur berupa tinjauan pustaka terhadap landasan teoritis beberapa teknik penjadwalan pada jaringan WiMAX,
kemudian dilanjutkan dengan merancang simulasi teknik penjadwalan menggunakan bahasa pemrograman Java melalui bantuan perangkat lunak
NetBeans. Tahap penelitian selanjutnya yaitu menjalankan simulasi yang telah selesai
dirancang sesuai dengan teknik penjadwalan yang dilibatkan dan jumlah user yang telah ditentukan. Langkah penelitian selanjutnya yaitu berupa evaluasi
terhadap parameter yang digunakan yaitu Peak Signal to Noise Ratio PSNR dan packet loss dengan menggunakan perangkat lunak EvalVid.
Penelitian pada tugas akhir ini diakhiri dengan melakukan analisis parameter PSNR dan packet loss untuk setiap teknik penjadwalan yang dilibatkan
dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Metode Penelitian
3.2 Teknik Penjadwalan Berbasis Fitur
Pemikiran dasar teknik penjadwalan berbasis fitur [3] jaringan WiMAX yang digunakan sebagai infrastruktur video on demand adalah memprioritaskan
trafik yang sesuai dengan video untuk kebutuhan mahasiswa dibanding video yang lainnya. Fitur-fitur video yang sesuai dengan asumsi penempatan jaringan di
wilayah kampus digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam teknik penjadwalan.
Perancangan teknik penjadwalan berbasis fitur dengan kebutuhan subjektif yang dirancang pada tugas akhir ini ditunjukkan pada Gambar 3.2. Teknik
penjadwalan berbasis fitur yang dirancang pada tugas akhir ini dirancang untuk memaksimalkan trafik video, dengan mendahulukan pengiriman paket video
berjenis tutorial subjektif user dan juga mendahulukan data penting Frame I dari video tersebut untuk memberikan nilai kualitas video yang lebih bagus. Sistem
Universitas Sumatera Utara
pelayanan transmisi video pada teknik penjadwalan berbasis fitur dengan kebutuhan subjektif adalah sebagai berikut. User melakukan permintaan ke server
video on demand melalui BS. Base Station meneruskan permintaan user ke server. Kemudian server mengirim semua video-video yang diminta oleh user-
user yang terhubung melalui BS WiMAX. Disebabkan keterbatasan bandwidth pada jaringan, BS akan menjadwalkan
video mana yang terlebih dulu dikirimkan ke user melalui kanal downlink. Ciri –
ciri kebutuhan subjektif video tutorial akan disisipkan dalam header paket video. Medium Access Controller MAC pada perangkat WiMAX dapat membaca
header ini, sehingga algoritma penjadwalan dapat diterapkan.
Gambar 3.2 Perancangan Teknik Penjadwalan Berbasis Fitur
Universitas Sumatera Utara
Jika paket video merupakan bagian dari video tutorial, maka BS langsung memberikan alokasi kanal pada paket tersebut dan mengirimkannya kepada user.
Bila ternyata paket video tersebut adalah bukan dari video tutorial, maka paket tersebut akan dimasukkan ke dalam antrian. Skema tersebut terus terjadi berulang-
ulang hingga semua permintaan video user yang masuk selesai diperiksa. Jika tidak ada lagi terdapat paket video tutorial dalam buffer BS, maka paket-paket
video dalam antrian akan dialokasikan selama bandwidth masih tersedia. Algoritma teknik penjadwalan berbasis fitur untuk kebutuhan subjektif
diperlihatkan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Algoritma Teknik Penjadwalan Berbasis Fitur
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pemodelan Jaringan