Pemodelan Jaringan Desain Simulasi

3.3 Pemodelan Jaringan

MAC Layer WiMAX dimodelkan dengan dua carrier dan time slot yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. Frame uplink terbagi atas jenis slot yang sama dan dibagi untuk digunakan kepada user. Mekanisme permintaan bandwidth diasumsikan dilakukan di slot-slot tersebut sehingga frame utama ditujukan untuk alokasi uplink saja. 1 2 ... n uplink frame downlink frame frame seperation MAP 1 2 ... k Flexible Downlink k-allocation slots Flexible uplink n-allocation slots frame seperation frame size Gambar 3.4 Model Frame WiMAX Pada kenyataannya, transmisi paket yang terjadi saat pengiriman melibatkan paket asli dan paket penyisipan yang dikirimkan ulang. Pemodelan situasi pada simulasi menghasilkan hasil perhitungan bandwidth yang rumit. Oleh karena itu, penelitian ini menyederhanakan model transport layer dengan menerapkan User Datagram Protocol UDP untuk semua pengguna. Hal ini dilakukan karena UDP cocok untuk video streaming.

3.4 Desain Simulasi

Simulasi dilaksanakan dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek menggunakan bahasa pemrograman Java mengikuti tahapan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5. Waktu pada BS dibagi ke dalam slot kecil dan dilambangkan sebagai frame transmisi. Urutan trafik untuk user, perhitungan rugi-rugi dan bandwidth yang tersedia ditentukan terlebih dahulu dengan Universitas Sumatera Utara melakukan proses iterasi. Dalam setiap iterasi, setiap node permintaan user ditetapkan sebagai urutan trafik secara acak dengan waktu mulai yang acak pula. Nilai dari hasil iterasi tersebut kemudian diacak dan digunakan sebagai kondisi acak trafik dan keadaan kanal. Gambar 3.5 Desain Simulasi Base station mengumpulkan permintaan user dalam frame uplink yang sama. Permintaan tersebut kemudian diproses berdasarkan bandwidth secara acak. Alokasi bandwidth kemudian diteruskan kepada user melalui frame downlink. User akan menerima trafik video permintaan yang sesuai dengan bandwidth yang dialokasikan. Trafik dibangkitkan dan diacak dengan titik awal yang berbeda pada setiap iterasi simulasi. Setiap user menghasilkan trafik yang berbeda dalam alokasi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara

3.5 Trafik dan Evaluasi Kinerja