Mengadakan Pendekatan secara Pribadi Keterampilan Mengorganisasi

mengajar kelompok kecil dan perorangan yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Semarang adalah sebagai berikut.

4.7.1 Mengadakan Pendekatan secara Pribadi

Berdasarkan penelitian, pendekatan secara pribadi dilakukan guru bahasa Jawa SMP Negeri 1 Semarang dengan selalu menunjukkan keakraban dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa. Hal ini dibuktikan dengan tindakan guru yang selalu melakukan pengamatan dan gerak mendekati siswa saat siswa atau kelompok siswa mengerjakan tugas. Dengan cara tersebut, apabila setiap saat terdapat siswa atau kelompok siswa yang bertanya, maka guru telah siaga untuk mendengarkan ide atau pertanyaan yang diberikan siswa. Guru merespon ide yang dikemukakan siswa dengan memberikan penguatan positif baik secara verbal maupun non verbal, sehingga membesarkan hati siswa. Selain itu, sikap guru yang terbuka dan memahami apa yang dirasakan oleh siswa membuat siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

4.7.2 Keterampilan Mengorganisasi

Berdasarkan hasil penelitian, tampak adanya tindakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 1 Semarang dalam menerapkan keterampilan mengorganisasi. Keterampilan mengorganisasi keterampilan mengorganisasi diterapkan guru dengan cara memberikan orientasi umum tentang tujuan dan tugas yang akan dilakukan, memvariasikan kegiatan belajar siswa, menunjukkan kemampuan dalam membentuk kelompok yang tepat sesuai dengan jenis tugas dan situasi yang ada, mengoordinasikan kegiatan serta membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa dari berbagai kelompok. Orientasi umum tentang tujuan dan tugas yang akan dikerjakan oleh siswa selalu dilakukan guru pada setiap awal kegiatan belajar mengajar dengan tujuan agar siswa memperoleh gambaran tentang materi pelajaran yang akan diberikan dan mempersiapkan mental siswa untuk mengikuti pelajaran. Keterampilan mengorganisasi dengan cara memvariasikan kegiatan belajar siswa diterapkan guru pada hampir setiap kelas penelitian. Pada kelas VII c, guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan menjelaskan materi pelajaran menguunakan media laptop dan projector, kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan memberikan tugas kepada siswa dengan permainan amplop berisi kartu. Pemberian tugas dengan kegiatan yang menyenangkan membuat siswa tidak merasa bosan, dan membuat siswa menjadi termotivasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa guru bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Semarang telah mampu mengimplementasikan keterampilan mengorganisasi dengan cukup baik, walaupun dalam mengakhiri kegiatan belajar kelompok belum dapat dilakukan dengan baik.

4.7.3 Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar