2.2.1.5 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan oleh guru yang perlu direncanakan secara sistematis dan rasional. Pusat
perhatian ketika membuka dan menutup pelajaran adalah kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyampaian bahan atau materi pelajaran. Keberhasilan
pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran, mulai dari awal hingga akhir pelajaran.
Membuka pelajaran diartikan sebagai perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat kepada apa
yang akan dipelajari Hasibuan 2008:73. Hal ini berarti bahwa dengan mempersiapkan mental dan perhatian siswa, maka akan mempermudah
pencapaian kompetensi siswa yang diharapkan. Komponen dan aspek-aspek yang berkaitan dengan membuka pelajaran
adalah menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberikan acuan, dan membuat kaitan Hasibuan 2008:74-75. Guru dapat menarik perhatian siswa
dengan menerapkan berbagai variasi dalam mengajar, baik variasi gaya mengajar, penggunaan media pengajaran, maupun variasi pola interaksi. Pemberian motivasi
siswa dengan cara menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan, memperhatikan minat siswa, serta kehangatan dan keantusiasan
akan mempermudah proses belajar mengajar. Usaha dan cara memberi acuan dapat dilakukan dengan cara mengemukakan
tujuan dan batas-batas tugas, memberi langkah-langkah yang harus dilakukan agar tepat dalam mengerjakan tugas, mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas,
serta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dalam membuka pelajaran, guru juga dapat mempermudah pemahaman siswa sebelum memulai pelajaran
dengan memberikan kaitan melalui hal-hal yang telah dikenal, pengalaman- pengalaman, serta minat dan kebutuhan siswa.
Menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran Hasibuan 2008:73. Hal ini berarti bahwa kegiatan menutup pelajaran
merupakan pemberian gambaran menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa. Melalui kegiatan menutup pelajaran, seorang guru dapat mengetahui tingkat
pencapaian siswa terhadap pemahaman materi yang disampaikan, sehingga dapat diketahui pula tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
Marno 2008:103 mengemukakan bahwa gambaran secara utuh pada waktu akhir kegiatan pembelajaran dapat diperoleh guru dengan cara melakukan
komponen-komponen keterampilan menutup pelajaran, yaitu meninjau kembali inti pelajaran yang telah diajarkan dan melakukan evaluasi.
Kebermaknaan dan berurutan atau berkesinambungan adalah dua prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika melakukan kegiatan membuka dan
menutup pelajaran. Prinsip kebermaknaan diimplementasikan dengan usaha menarik perhatian maupun memberikan motivasi kepada siswa. Berurutan atau
berkesinambungan perlu dilakukan guru dalam menyampaikan pokok-pokok materi pelajaran, karena pokok-pokok materi pelajaran antar bagian yang satu
dengan yang lainnya saling berkaitan dan dalam penyampaiannya pun harus disesuaikan dengan pengalaman siswa.
2.2.1.6 Keterampilan Mengelola Kelas