Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar 1 Uji Validitas

Hasil ini kemudian dibandingkan dengan kriteria tingkat reliabilitas, Sugiyono 2012:257 menyatakan bahwa koefisien hubungan antara 0,80 – 1,000 sangat kuat; antara 0,60 – 0,799 kuat; antara 0,40 – 0,599 sedang; antara 0,20 – 0,399 rendah; dan antara 0,00 – 0,199 sangat rendah. Berdasarkan pernyataan tersebut, karena nilai koefisien yang diperoleh 0,757 berada diantara nilai 0,80 – 1,000 maka dinyatakan bahwa tingkat reliabilitas dari instrumen motivasi belajar tergolong kuat.

3. Hasil Belajar

a. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar

Tes digunakan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Dalam penilitian ini diberikan dua jenis tes pada kelas eksperimen. Pretest diberikan pada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah kelas eksperimen diberi perlakuan. Tes berbentuk pilihan jamak dengan jumlah 25 butir soal sebelum dilakukan uji validitas instrumen tes.

b. Uji Persyaratan Instrumen Hasil Belajar 1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2009:65 validitas dari sebuah tes dapat diketahui dan dicari dari hasil pemikiran dan hasil pengalaman. Suatu tes dapat dikatakan sahihvalid apabila mengukur apa yang hendak diukur dan hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik yang digunakan untuk mengukur kesahihan suatu instrumen adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut: r = N. XY X Y {N. X X }{N. Y X } Keterangan: r = Koefisien korelasi variabel X dan Variabel Y N = Jumlah sampel X = Variabel bebas X Y = Variabel terikat Y Suharsimi Arikunto, 2009:72 Kriteria pengujian dengan taraf signifikansi 0,05 5, jika r hitung lebih dari atau sama dengan r tabel maka butir instrumen dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung kurang dari r tabel maka butir instrumen dinyatakan tidak valid. Butir instrumen dianalisis dengan bantuan program komputer SPSS 20 for Windows. Berdasarkan data perhitungan validitas instrumen tes pada lampiran 8, dapat dibuat rekapitulasi seperti tabel berikut. Tabel 12. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Hasil Belajar Y. No. Variabel Komentar No. Soal 1. Hasil Belajar Valid 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 24 Tidak Valid 1, 3, 10, 23, dan 25 Data Lengkap: Lampiran 8. Hasil perhitungan uji validitas variabel hasil belajar pada tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 5 item pertanyaan yang tidak valid, karena memiliki nilai r hitung r tabel yaitu item pertanyaan nomor 1, 3, 10, 23 dan 25. Setelah memperhatikan item pertanyaan yang tidak valid dan dibandingkan dengan kisi- kisi yang telah disusun di depan ternyata bahwa informasi yang terdapat dalam butir yang tidak valid tersebut diprediksi tidak mengganggu proporsi kisi-kisi yang ada. Oleh karena itu, diputuskan untuk membuang tidak memakai item pertanyaan yang tidak valid dan tidak melakukan revisi instrumen. Kisi-kisi instumen tes tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Kisi-Kisi Instrumen Tes. Standar Kompetensi Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 3.Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup 1. Merumuskan konsep pelestarian lingkungan hidup 2. Menjelaskan pengertian pembangunan berkelanjutan 3. Memberi contoh tindakan-tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 2 2 2 3 1 2 1 2 1 2 1 1 Jumlah 6 6 4 4 2 Uji Reliabilitas Suharsimi Arikunto 2009:86 menyatakan bahwa, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan yang tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap dan konsisten. Dari konsep reliabilitas ini disimpulkan bahwa tes atau instrumen yang baik yaitu merupakan tes atau instrumen yang dapat dengan tetap memberikan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha, yaitu sebagai berikut: r = n n 1 1 σ σ Keterangan: r = Reliabilitas instrumen n = Banyaknya butir pertanyaan soal = Jumlah varians butir = Varians total Suharsimi Arikunto, 2009:109 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS 20 for Windows untuk perhitungan uji reliabilitas. Berdasarkan data perhitungan reliabilitas instrumen tes pada lampiran 9, dapat dibuat rekapitulasi seperti tabel berikut. Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Hasil Belajar.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE SCIENTIFIC INQUIRY DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG

0 13 60

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 6 25

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, AKTIVITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/203

1 12 71

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

0 11 65

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA.

0 0 22

PENGARUH PRAKTIKUM VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG

0 0 87

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN GEOGRAFI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SMA NEGERI SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 0 1

USUL PENELITIAN PENGARUH METODE BELAJAR DENGAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA KEDOTERAN UNILA | Karya Tulis Ilmiah

0 0 41

USUL PENELITIAN PENGARUH METODE BELAJAR DENGAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA KEDOTERAN UNILA

0 0 17