pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling perorangan ialah fungsi pengentasan.
Konseling adalah proses belajar yang bertujuan agar konseli siswa dapat mengenal diri sendiri, menerima diri sendiri serta realistis dalam proses
penyesuaian dengan lingkungannya Nurihsan, 2005. Jadi dapat dikatakan bahwa konseling individu bertujuan agar konseli dapat berkembang dan
berperanan lebih baik di lingkungannya. Sedangkan menurut Tohirin 2008: 164 tujuan layanan konseling
perorangan adalah agar klien memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialami, kekuatan dan kelemahan dirinya
sehingga klien mampu mengatasinya. Jadi dapat dikatakan bahwa konseling perorangan bertujuan untuk nmengentaskan masalah yang dialami klien.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan konseling individu adalah pengentasan masalah klien dan mengarah kepada dipenuhinya
kualitas untuk kehidupan efektif sehari-hari klien.
2.3.2.3 Tahap-tahap Layanan Konseling Individu
Proses konseling terlaksana karena hubungan konseling berjalan dengan baik. Setiap tahapan proses konseling membutuhkan keterampilan-
keterampilan khusus. Namun keterampilan-keterampilan itu bukanlah yang utama jika hubungan konseling tidak mencapai rapport. Dinamika hubungan
konseling ditentukan oleh penggunaan keterampilan konseling yang bervariasi.
Menurut Sofyan S. Willis 2004: 50 secara umum proses konseling individu
terdiri dari tiga tahapan yaitu:
1 Tahap Awal Tahap awal ini dimulai sejak klien menemui konselor hingga
berjalan sampai konselor dan klien menemukan masalah klien. Pada tahap ini beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya:
a. Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien Hubungan konseling yang bermakna ialah jika klien terlibat
berdiskusi dengan konselor. Keberhasilan proses konseling amat ditentukan oleh keberhasilan tahap awal ini. Kunci keberhasilannya
terletak pada keterbukaan konselor dan klien. b. Memperjelas dan mendefinisikan masalah
Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dimana klien telah melibatkan diri, berarti kerjasama antara konselor dengan
klien akan dapat mengangkat isu, kepedulian, atau masalah yang ada pada klien.
c. Membuat penafsiran dan penjajagan Konselor berusaha menjajaki atau menafsirkan kemungkinan
mengembangkan isu atau masalah, dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu dengan membangkitkan semua potensi
klien, dan dia menentukan berbagai alternatif yang sesuai bagi antisipasi masalah.
d. Menegosiasikan kontrak Kontrak artinya perjanjian antara konselor dengan klien. Hal
itu berisi : kontrak watu, artinya berapa lama diinginkan waktu pertemuan oleh klien dan apakah konselor tidak keberatan; kontrak
tugas, artinya konselor apa tugasnya, dan klien apa pula; kontrak kerjasama dalam proses konseling.
2 Inti Tahap Kerja Setelah tahap awal dilaksanakan dengan baik, proses konseling
selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap inti atau tahap kerja ini memfokuskan pada :
a. Penjelajahan masalah klien Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu, dan
kepedulian klien lebih jauh. Penjelajahan masalah dimaksudkan agar klien mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap
masalah yang
sedang dialaminya.
Konselor melakukan
reassessment penilaian kembali, bersama-sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien.
b. Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara Hal ini bisa terjadi jika klien merasa senang terlibat dalam
pembicaraan atau wawancara konseling, serta menampakkan kebutuhan untuk mengembangkan diri dan memecahkan masalah
yang dihadapinya dan konselor berupaya kreatif mengembangkan
tehnik-tehnik konseling yang bervariasi dan dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas dan benar-benar peduli terhadap klien.
c. Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak Kontrak dinegosiasikan agar betul-betul memperlancar
proses konseling. Karena itu konselor dan klien agar selalu menjaga perjanjian dan selalu mengingat dalam pikirannya.
3 Akhir Tahap Tindakan Pada tahap akhir ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan,
yaitu: membuat kesimpulan-kesimpulan mengenai hasil proses konseling, mengevaluasi jalannya proses konseling dan membuat perjanjian untuk
pertemuan berikutnya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling
individual adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang konselor terhadap seorang klien melalui wawancara konseling dalam rangka
pengentasan masalah pribadi klien dan bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
2.3.3 Minat Siswa dalam Mengikuti Layanan Konseling Individu