Definisi Operasional METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data

nyata yang digunakan maka model persamaan tidak mempunyai masalah normalitas atau error term terdistribusi secara normal.

3.5. Definisi Operasional

1. Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. 2. Karakteristik kemiskinan adalah hubungan atau gambaran kondisi; atribut dari karakteristik masyarakat dengan proses dan kejadian kemiskinan dilihat kaitannya dengan faktor ekonomi, sosial dan budaya. 3. Garis kemiskinan adalah besarnya pengeluaran dalam rupiah untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal makanan dan non makanan. 4. Tingkat pendapatan adalah pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk pada tengah tahun berdasarkan harga konstan. 5. Investasi adalah pembelian dari modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. 6. Luas lahan diukur dari jumlah lahan sawah dan lahan kering. 7. Tingkat pendidikan dilihat dari jumlah murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA umum. 8. Tingkat ketergantungan adalah jumlah penduduk umur 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas dibagi dengan jumlah penduduk umur 15-64 tahun. 9. Tingkat pengangguran adalah jumlah angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. 10. Tenaga kerja adalah jumlah angkatan kerja yang bekerja.

IV. PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT

4.1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan

Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tahun 1996-2004 berfluktuasi dari tahun ke tahun meskipun terlihat adanya kecenderungan menurun pada periode tahun 1999-2004. Pada periode tahun 1996-1998 jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 4431,3 ribu karena krisis ekonomi, yaitu dari 3962,1 ribu pada tahun 1996 menjadi 14853,2 ribu pada tahun 1998. Persentase penduduk miskin meningkat dari 9,88 persen menjadi 35,72 persen pada periode yang sama. Pada periode tahun 1999-2004 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 37392,2 ribu, yaitu dari 8393,4 ribu pada tahun 1999 menjadi 4654,2 ribu. Secara relatif juga terjadi penurunan pada persentase penduduk miskin dari 19,78 persen pada tahun 1999 menjadi 12,10 persen pada tahun 2004. Tabel 4.1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Jawa Barat Periode Tahun 1996-2004 Tahun Jumlah penduduk miskin ribu Persentase penduduk miskin 1996 3962,1 9,88 1997 5675,1 13,90 1998 14853,2 35,72 1999 8393,4 19,78 2000 6658,4 15,40 2001 6513,6 15,34 2002 4938,2 13,38 2003 4889,0 12,90 2004 4654,2 12,10 Sumber : BPS, 1996-2004