7 harus disisihkan lebih dulu dan diperah terakhir sesudah memerah sapi-
sapi yang sehat ambingnya.
D. CARA PEMERAHAN MANUAL
Setelah tangan pemerah dan ambing dicuci bersih, maka cara pemerahan dengan menggunakan kelima jari adalah sebagai berikut Sudono dkk, 2003:
1. Tekankan ibu jari dan jari telunjuk melingkari pangkal puting sehingga
susu tidak dapat kembali lagi ke ambing. 2.
Tekan jari tengah pada puting untuk memancarkan susu keluar. Pancaran susu yang keluar pertama kali sebaiknya diuji mastitis.
3. Tekanlah jari manis pada puting dan perah dengan tekanan yang tetap,
tetapi puting jangan ditarik kuat ke bawah. 4.
Tekankan jari kelingking pada puting dan perahlah dengan seluruh jari tangan sampai susu keluar semua.
5. Kemudian lepaskan tekanan tangan dari puting dengan membuka semua
jari, sehingga puting diisi susu kembali. Ulangi cara pemerahan tersebut di atas dengan menggunakan tangan yang lain.
6. Jika susu yang keluar sudah sangat sedikit, tekan ambing menggunakan
siku untuk menguji apakah susu telah keluar semua. Kadang-kadang menekan ambing dengan siku menyebabkan sisa-sisa susu masuk ke
dalam puting. 7.
Agar sisa-sisa susu tersebut keluar, maka perahlah puting dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
8. Dengan menggunakan kedua jari pemerahan dilanjutkan sepanjang puting,
tetapi pemerahan ini tidak boleh menarik-narik puting yang dapat mengakibatkan rusaknya puting. Memerah dengan kedua jari tersebut pada
akhir pemerahan akan mengeluarkan sisa-sisa susu yang masih terdapat pada puting guna mencegah terjadinya mastitis.
9. Sebaiknya untuk mencegah mastitis, maka segera sesudah pemerahan tiap-
tiap puting disterilkan dengan mencelupkannya dengan hati-hati ke dalam larutan desinfektan.
8 Cara pemerahan manual dengan menggunakan tangan dapat dilihat pada
Gambar 1. Sapi yang siap diperah dan puting yang siap diperah dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Gambar 1. Cara pemerahan manual Sudono, 1999
Gambar 2. Sapi yang siap diperah
9 Gambar 3. Puting sapi yang siap diperah
E. CARA PEMERAHAN OTOMATIS
Pemerahan secara otomatis sudah pernah ada sebelumnya yaitu dengan menggunakan mesin pemerah susu sapi otomatis, penampang mesin pemerah
susu sapi otomatis dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Mesin Pemerah Susu Sapi Otomatis Schmidt Van Vleck, 1988
10 Prinsip kerja dari mesin pemerah susu sapi otomatis yaitu dengan
pemijatan puting dan penghisapan susu. Dua mekanisme tersebut dikerjakan oleh pompa vakum dengan penggerak motor listrik. Dalam mesin pemerah
susu sapi otomatis terdapat komponen yang bernama pulsator, berfungsi sebagai pengatur ritme pemijatan dan penghisapan yang dikerjakan per menit.
Salah satu komponen dari mesin pemerah susu sapi otomatis adalah pada bagian pemerah yang di dalamnya terdapat karet pemerah. Prinsip kerja
pada bagian pemerah ini adalah yaitu pada saat karet melakukan penekanan terhadap puting susu, kemudian susu akan keluar dengan sendirinya dengan
adanya gaya hisap pada pompa vakum. Fase pemijatan dan fase pemerahan dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
Gambar 5. Fase Pemijatan Garland, 1991
Gambar 6. Fase Pemerahan Garland, 1991
11
F. ASPEK ERGONOMI