ALAT DAN BAHAN PROSEDUR PENELITIAN

15

III. METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2007 sampai dengan Agustus 2007 di Bengkel Departemen Teknik Pertanian dan di Ecofarm, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian ini terbagi dalam lima tahapan, yaitu : 1. Persiapan peralatan uji dan pemeriksaan kondisi alat sebelum pengujian di Bengkel Teknik Pertanian 2. Pengujian kinerja di Ecofarm, Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga 3. Pengujian ergonomi di Ecofarm, Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga 4. Pengolahan data 5. Pembuatan laporan

B. ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Satu unit alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol rancangan tim TEP dan CENTRAS, Budi Setiawan, 2007, dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol 16 2. Satu unit alat pemerah susu sapi otomatis, dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Alat pemerah susu sapi otomatis 3. Heart Rate Monitor dan interface 4. Seperangkat PC Personal Computer 5. Jangka Sorong 6. Stopwatch 7. Gelas ukur 8. Pulpen dan buku catatan

C. PROSEDUR PENELITIAN

Pada penelitian ini dilakukan melalui dua tahap pengujian. Tahap pertama adalah pengujian kinerja alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol, sedangkan tahap kedua adalah uji ergonomi dari alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Tahapan pengujian keseluruhan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 9. 17 Gambar 9. Tahapan penelitian Mulai Selesai Persiapan pengujian : - Alat perah - Operator - Sapi - Alat instrumen bantu Uji kinerja alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Uji ergonomi pengoperasian alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Kapasitas Efektifitas Uji beban kerja Pengolahan data Analisis Hasil 18 1. Uji Kinerja Alat Pemerah Susu Sapi Semi Otomatis Tipe Engkol Uji kinerja dilakukan untuk membandingkan produktivitas relatif alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol terhadap pemerahan secara manual dan terhadap pemerahan menggunakan alat pemerah susu sapi otomatis. Tahapan uji kinerja dapat dilihat pada Gambar 10. Pada uji ini alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol langsung diterapkan dalam memerah susu dan melakukan pengukuran. Pengukuran yang dilakukan pada uji kinerja meliputi : a. Kapasitas Pemerahan Pengukuran yang dilakukan meliputi kapasitas pemerahan manual, kapasitas pemerahan dengan alat pemerah susu otomatis dan pengukuran kapasitas pemerahan menggunakan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol. Tiga jenis pengukuran tersebut dilakukan dengan perlakuan yang sama, yaitu: - Dilakukan dalam 2 periode pemerahan pagi pkl.06.30 dan sore pkl.14.00 - Pengukuran dilakukan selama 3 hari 3 kali ulangan - Menggunakan 3 sapi yang sama untuk semua perlakuan - Dilakukan oleh 1 orang operator yang sama, dalam hal ini operator berprofesi sebagai pemerah Pengukuran pada pemerahan manual dilakukan dari awal sampai akhir pemerahan pada setiap sapi, sedangkan dengan alat pemerah otomatis dan pemerahan dengan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol dilakukan dalam rentang waktu 5 menit. Dalam rentang waktu tersebut, akan dihasilkan susu yang kemudian akan diukur volumenya menggunakan gelas ukur. Dari volume susu yang dihasilkan akan dibandingkan dengan waktu pemerahan dari masing-masing perlakuan, sehingga akan didapatkan kapasitas pemerahan dalam mlmenit. Perhitungan untuk nilai kapasitas adalah sebagai berikut : t V K = ………………………………………………………..1 dimana : K = kapasitas susu yang dihasilkan mlmenit 19 V = volume susu hasil pemerahan ml t = waktu pemerahan menit Untuk menguji secara signifikan kinerja alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol dibandingkan dengan pemerahan manual, maka dilakuka uji T-distribution. Uji T-distribution dilakukan berdasarkan persamaan berikut Huntsberger, 1987 : n sd d t = ................................................................................2 dimana: t = nilai t hitung ⎯d = rata-rata perbedaan kapasitas sd = simpangan baku n = jumlah pasangan data Nilai t hitung pada persamaan 1 akan dibandingkan dengan nilai t pada tabel sebaran t dengan rumus sebagai berikut Huntsberger, 1987: t tabel= t ∝ 2 ; dbg ………………………………………..3 dimana: ∝ = interval yang dipakai yaitu 0,05 tingkat kepercayaan 95 dbg = derajat bebas galat = n – 1 b. Efektifitas Pemerahan Dari nilai rata-rata kapasitas susu yang dihasilkan antara pemerahan manual, pemerahan dengan alat pemerah susu otomatis dan pemerahan dengan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol akan didapatkan nilai persen efektifitas dari alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol dibandingkan dengan keduanya. Nilai efektifitas inilah yang akan menentukan tingkat kinerja dari alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Nilai efektifitas ini dibedakan untuk setiap periode pemerahan yaitu nilai efektifitas pada pemerahan pagi hari dan pemerahan sore hari. Perhitungan untuk mendapatkan nilai efektifitas adalah sebagai berikut : 20 - Efektifitas alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol dibandingkan dengan manual 100 × = Km Ka ef ……………………………………….. 4 dimana : ef = nilai efektifitas alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Ka = kapasitas pemerahan dengan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol mlmenit Km = kapasitas pemerahan manual mlmenit - Efektifitas alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol dibandingkan dengan alat pemerah susu otomatis 100 × = Ko Ka ef ………………………………………….5 dimana : ef = nilai efektifitas alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Ka = kapasitas pemerahan dengan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol mlmenit Ko = kapasitas pemerahan alat pemerah susu otomatis mlmenit Rumus untuk menentukan nilai efektifitas di atas berlaku untuk pemerahan pada pagi hari dan pemerahan pada sore hari. 2. Uji Ergonomi Alat Pemerah Susu Sapi Semi Otomatis Tipe Engkol Pengujian ergonomi ini bertujuan untuk menentukan beban kerja pada saat menggunakan alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Selain itu juga untuk melakukan perbandingan dengan beban kerja yang dihasilkan pada pemerahan manual. Pengujian ini dilakukan melalui pengukuran denyut jantung pemerah dengan menggunakan Heart Rate Monitor . Tahapan dalam uji ergonomi dapat dilihat pada Gambar 11. Pengukuran denyut jantung dilakukan pada saat pemerahan manual dan pemerahan dengan alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol. Dua jenis pengukuran tersebut dilakukan dengan perlakuan yang sama, yaitu : 21 - Dilakukan dalam 2 periode pemerahan pagi pkl.06.30 dan sore pkl.14.00 - Pengukuran dilakukan selama 3 hari 3 kali ulangan - Waktu untuk setiap pengukuran dalam 1 kali ulangan adalah 10 menit dengan rincian 5 menit dalam masa istirahat kemudian 5 menit berikutnya dalam masa bekerja - Dilakukan oleh 1 orang operator yang sama, dalam hal ini operator berprofesi sebagai pemerah susu berusia 39 tahun, berat badan 49 kg dan tinggi badan 161 cm Pada pengukuran beban kerja, sapi yang digunakan tidak sama pada setiap pengukuran, karena pengukuran ini hanya mengacu pada operator saja. Perhitungan beban kerja dilakukan dengan cara perbandingan IRHR Increase Ratio of Heart Rate, yaitu peningkatan HR relatif pada saat kerja terhadap HR saat istirahat. Perbandingan tersebut dirumuskan sebagai berikut Syuaib, 2003 dalam Fauzi, 2006 : IRHR = HRrest HRwork ………………………………………...6 dimana: HRwork = denyut jantung saat melakukan pekerjaan bps HRrest = denyut jantung saat istirahat bps Setelah mendapatkan nilai IRHR pada masing-masing perlakuan tersebut maka akan diketahui kategori pekerjaan sesuai dengan Tabel 2. 22 Gambar 10. Tahapan uji kinerja alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Mulai Persiapan peralatan uji dan pemeriksaan kondisi alat Selesai Manual 1 operator, 3 sapi, 3 kali ulangan Pengambilan data : - Volume susu ml - Waktu perah menit Engkol 1 operator, 3 sapi, 3 kali ulangan Otomatis 1 operator, 3 sapi, 3 kali ulangan Data pemerahan : - Volume susu ml - Waktu perah menit Data pemerahan : - Volume susu ml - Waktu perah menit Data pemerahan : - Volume susu ml - Waktu perah menit Kapasitas perah manual mlmenit Kapasitas perah engkol mlmenit Kapasitas perah otomatis mlmenit Uji Efektifitas Relatif 1. Engkol terhadap manual 2. Engkol terhadap otomatis Analisis 23 Gambar 11. Tahapan uji ergonomi alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol Mulai Selesai HR istirahat 5 menit HR kerja pemerahan manual 5 menit HR istirahat 5 menit HR kerja pemerahan engkol 5 menit Download data HRM Download data HRM Analisis beban kerja manual IRHR Analisis beban kerja engkol IRHR Kategori beban kerja kualitatif manual Kategori beban kerja kualitatif engkol Analisis perbandingan Persiapan kerja dan pengoperasian alat Persiapan kerja dan pengoperasian alat 24

IV. ALAT PEMERAH SUSU SAPI SEMI OTOMATIS TIPE ENGKOL A. SPESIFIKASI ALAT