PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Sapi merupakan salah satu hewan ternak yang sangat bermanfaat bagi manusia. Hampir semua bagian dari tubuh sapi dapat dimanfaatkan bahkan sampai kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Sapi menghasilkan sekitar 45 - 55 kebutuhan daging dunia, 95 kebutuhan susu, dan 85 kebutuhan kulit. Sentra peternakan sapi di dunia ada di negara Eropa Skotlandia, Inggris, Denmark, Perancis, Switzerland, Belanda, Italia, Amerika, Australia, Afrika dan Asia India dan Pakistan. Susu sapi adalah salah satu hasil dari produksi sapi perah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia dalam usaha meningkatkan kebutuhan gizi. Susu sapi umumnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Konsumennya tidak hanya terbatas di kota-kota besar, melainkan sudah meluas sampai ke kota-kota kecil dan juga pedesaan. Susu dibutuhkan oleh manusia untuk semua umur. Sapi Friesian Holstein terkenal dengan produksi susunya yang tinggi yaitu sebesar 6350 kg susutahun dengan persentase lemak susu sekitar 3-7. Namun demikian sapi perah tersebut ada yang mampu berproduksi hingga mencapai 25.000 kg susutahun, apabila digunakan bibit unggul, diberi pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak, lingkungan yang mendukung dan menerapkan budidaya dengan manajemen yang baik. Saat ini produksi susu di dunia mencapai 385 juta m 2 tontahun, khususnya pada zone yang beriklim sedang. Pada dasarnya, antara persediaan dan permintaan terhadap susu di Indonesia terjadi kesenjangan yang cukup besar. Permintaan akan kebutuhan susu jauh lebih besar dari ketersediaan susu yang ada, menyebabkan harga susu yang mahal dan tidak dapat terjangkau oleh semua kalangan. Berdasarkan kondisi tersebut, usaha sapi perah untuk menghasilkan susu segar sangat prospektif. Susu yang dikonsumsi oleh mayarakat Indonesia pada umumnya berupa susu hasil olahan, karena sebagian besar masyarakat belum terbiasa minum susu dalam keadaan segar. 2 Cara pemerahan susu sapi di Indonesia masih banyak menggunakan cara manual yaitu langsung dengan tangan, walaupun sebenarnya sudah ada mesin pemerah susu otomatis. Faktor penyebabnya karena harga mesin otomatis sangat mahal, yang jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh peternak sapi perah tidak akan mencukupi untuk membeli mesin tersebut. Banyak sedikitnya produksi susu sapi perah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor keadaan lingkungan dan sifat genetisnya. Cara memerah yang baik dan higienis akan meningkatkan pendapatan peternak sapi perah. Dari tahun ke tahun, produksi susu dalam suatu peternakan sapi perah tidak banyak bervariasi dibandingkan dengan hasil peternakan lainnya dan biasanya hasil produksi susunya tidak lebih dari 2. Setiap hari, variasi konsumsi susu tidak banyak berubah, tidak ada musiman, dengan harga susu dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami perubahan. Untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan kerjasama penelitian antara Departemen Teknik Pertanian TEP IPB dengan CENTRAS Center For Tropical Animal Studies LPPM IPB dalam rancangan alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan dihasilkan alat pemerah susu sapi yang sesuai dengan kebutuhan para peternak sapi perah di Indonesia. Penelitian alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol ini dilakukan oleh tim Departemen Teknik Pertanian yang melibatkan 2 mahasiswa, yaitu penulis dan Budi Setiawan sebagai tugas akhir. Untuk kepentingan penyelesaian skripsi, Budi Setiawan memfokuskan penelitiannya pada Rancang Bangun Alat Pemerah Susu Semi Otomatis Tipe Engkol dan penulis sendiri mengambil topik Uji Kinerja Alat Pemerah Susu Semi Otomatis Tipe Engkol. Penentuan alat pemerah susu semi otomatis secara tepat sesuai dengan aspek-aspek ergonomi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktifitas susu sapi. Selain dilihat dari performansi alat tersebut, perlu juga diperhatikan kesesuaian tata letak komponen-komponen alat agar manusia sebagai operator mudah dalam mengoperasikan alat tersebut. 3 Penelitian tentang aspek ergonomi ditujukan kepada faktor psikologi pekerja dan kinerja manusia yang didisain untuk mengoptimalkan kinerja dari operator tersebut.

B. TUJUAN

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji kinerja dan uji pengoperasian alat pemerah susu semi otomatis tipe engkol dengan tujuan : 1. Menentukan efektifitas fungsional dan produktivitas prototipe alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol 2. Menentukan tingkat beban kerja kualitatif operator pengguna alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. KOMPOSISI SUSU