3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Data kuantitatif berupa hasil belajar
kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata.
Aqib 2010:40 rumus yang digunakan untuk menentukan mean atau rerata hasil belajar siswa.
x =
∑ ∑�
Keterangan: X = nilai rata-rata
∑x = jumlah semua nilai siswa ∑N = jumlah siswa
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam
pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dikelompokkan kedalam dua
kriteria yaitu tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran PKn SD Negeri Tambakaji 05 Kota Semarang
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 63 Tuntas
63 Tidak Tuntas
Penyajian data disajikan dengan membuat distribusi frekuensi. Menurut Arikunto 2007:294 langkah-langkah dalam membuat distribusi frekuensi tersebut
adalah : a.
Mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah b.
Menentukan rentangan nilai yaitu mengurangkan nilai paling rendah dari nilai paling tinggi.
c. Menentukan banyaknya kelas.
d. Membuat distribusi frekuensi dengan lebar kelas dan banyaknya kelas interval.
e. Memasukkan setiap nilai ke dalam interval.
Adapun untuk menentukan Kriteria Keruntasan hasil belajar siswa tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai berikut :
Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 63 Rentang r = nilai tertinggi
– nilai terendah = 100
– 63 = 37
K = 3 menggunakan 3 kriteria yaitu sangat baik, baik, dan cukup
Panjang kelas i = =
� �
�� �
=
37 3
= 12,33 dibulatkan 12,33
Tabel 3.2 Kategori kriteria ketuntasan belajar mata pelajaran PKn SD
Negeri 05 Kota Semarang
Kriteria Ketuntasan Kategori
Kualifikasi
88 – 100
Sangat Baik A Tuntas
75 – 87
Baik B Tuntas
63 – 74
Cukup C Tuntas
63 Kurang D
Tidak Tuntas
Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Depdikbud dalam Aqib 2010:41 untuk mengetahui persentase ketuntasan
belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut :
3.7.2. Data kualitatif