Uji Hipotesa Implikasi Hasil Penelitian

persentase ketuntasan klasikal 70,59. Hasil belajar siswa lebih meningkat lagi pada siklus III dengan nilai rata-rata 80,42 dan persentase ketuntasan klasikal 81,58. Berdasarkan data yang telah didapatkan berupa hasil pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan data hasil belajar siswa, diperoleh hasil bahwa keterampilan guru meningkat dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa meningkat dengan kriteria sangat baik, dan hasil belajar siswa dapat memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 75, maka penelitian ini berhenti sampai di siklus III.

4.2.2. Uji Hipotesa

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I, II, dan III, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn kelas IV. Dengan demikian, hipotesis yang telah diajukan terbukti kebenarannya sehingga penelitian diakhiri.

4.2.3. Implikasi Hasil Penelitian

4.2.3.1. Implikasi Teoritis Implikasi teoritis dalam penelitian ini yaitu keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori-teori yang digunakan oleh peneliti. Penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya mengenai penerapan model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri Tambakaji 05 menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkat dari satu siklus ke siklus berikutnya. Buzan 2007:4 Mind Map merupakan cara mudah dan cepat memetakan segenap kemampuan ke dalam otak dan atau dari otak untuk mengembangkan informasi. Kegiatan siswa membuat Mind Map tersebut termasuk tingkat pemahaman dan penerapan aplikatif. Tingkat pemahaman yang dilakukan siswa adalah menggeneralisasi dan menguraikan konsep yang dimiliki. Tingkat analisis yang dilakukan adalah mengurai dan mengkorelasikan suatu konsep yang dimiliki dan baru ditemukan. 4.2.3.2. Implikasi Praktis Hasil tes yang telah dilaksanakan oleh siswa menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 67,44 dan persentase ketuntasan klasikal 58,82. Pada siklus II hasil belajar siswa mendapatkan nilai rata-rata 70,12 dan persentase ketuntasan klasikal 70,59. Hasil belajar siswa pada siklus III mendapatkan nilai rata-rata 80,42 dan persentase ketuntasan klasikal 81,58. Keterampilan guru dalam mengajar juga meningkat. Pada siklus I guru mendapatkan skor 21 yang masuk dalam kriteria baik. Siklus II diperoleh skor 24 yang masuk dalam kriteria baik. Dan pada siklus III diperoleh skor 28 yang masuk dalam kriteria sangat baik. Seperti halnya keterampilan guru, aktivitas siswa pun juga mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa mendapatkan skor rata-rata 15,8 dalam kriteria cukup. Siklus II mendapatkan skor rata-rata 20,7 yang masuk dalam kriteria baik. Dan siklus III diperoleh skor rata-rata 24.8 yang masuk dalam kriteria sangat baik. 4.2.3.3. Implikasi Pedagogis Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan pada penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa. Guru dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa karena guru membuat suatu inovasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu menerapkan model pembelajaran Mind Map. Selain itu juga mengembangkan pengetahuan dan pengalaman siswa yang didapat dari lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat memberikan motivasi pada siswa untuk dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. 134

BAB V PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan diperoleh data sebagai berikut. a. Keterampilan guru pada model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan meningkat. Pada siklus I perolehan rata-rata skor yaitu 2,6 dengan kategori baik. Pada siklus II lebih meningkat dengan rata-rata skor 3 yang termasuk dalam kategori baik. Dan pada siklus III lebih meningkat dengan rata-rata skor 3,5 dengan kategori sangat baik, dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik B dengan rentang 17-24 atau perolehan skor rata-rata 2,1-3,0. b. Aktivitas siswa pada model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan meningkat. Perolehan rata-rata skor pada siklus I yaitu 2,2 dengan kategori baik. Pada siklus II dengan rata-rata skor 3 yang masuk dalam kategori baik. Dan pada siklus III lebih meningkat dengan rata-rata skor 3,5, dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik B dengan rentang 15-21 atau perolehan skor rata-rata 2,1-3,0.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stray Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

1 11 230

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01

1 10 217

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01.

0 0 2