pembelajaran. Tugas guru dalam rangka optimalisasi proses belajar mengajar adalah sebagai fasilitator yang mampu mengembangkan kemauan siswa, mengembangkan
kemauan belajar siswa, mengembangkan kondisi belajar yang relevan agar tercipta suasana belajar secara wajar dengan penuh kegembiraan, dan mengadakan
pembatasan positif terhadap dirinya sebagai seorang guru. Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kualitas
pembelajaran merupakan tingkat keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup berbagai aspek yang saling mempengaruhi satu sama lain untuk
meningkatkan kualitas dari hasil proses pembelajaran. Depdiknas 2004:7 indikator dari kualitas pembelajaran dapat dilihat dari
pembelajaran pendidik guru, perilaku dan dampak belajar siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran dan sistem pembelajaran.
Kualitas pembelajaran berhubungan dengan proses pembelajaran yang melibatkan pendidik guru dan siswa. Tiga kualitas pembelajaran yang dibahas dalam penelitian
ini adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
2.1.2.1. Keterampilan mengajar guru
Menurut Anitah 2009:7.2 Kompetensi paedagogis berkenaan dengan kemampuan mengelola pembelajaran dalam rangka mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki peserta didik. Salah satu kemampuan yang dituntut dari kompetensi ini adalah kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
Keterampilan dasar mengajar merupakan satu keterampilan yang menuntut latihan yang terprogram untuk dapat menguasainya. Penguasaan terhadap
keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif.
Menurut Turney dalam Anitah 2009:7.4-8.66 ada 8 keterampilan mengajarmembelajarkan
yang sangat berperan dan
menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya :
1 Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang
merupakan hasil pertimbangan. Jadi dapat dikatakan bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
2 Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan adalah segala bentuk respon, baik yang bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap
tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik feed black bagi penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau
koreksi. 3
Keterampilan mengadakan variasi Variasi stimulus yang dimaksud adalah suatu kegiatan guru dalam proses
interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa
sehingga dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusias, serta penuh partisipasi.
4 Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang
satu dengan yang lainnya. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan sesuai dengan urutan yang merupakan ciri utama kegiatan
menjelaskan. 5
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha-usaha yang dilakukan guru
dalam memulai pelajaran yang bertujuan mempersiapkan siswa-siswa untuk mengikuti pelajaran yang meliputi menarik perhatian, menimbulkan motivasi,
memberi acuan dan membuat kaitan. Keterampilan menutup pelajaran adalah usaha guru untuk mengakhiri pelajaran
yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran, disamping untuk memantapkan penguasaan siswa akan inti
pelajaran yang meliputi meninjau kembali, menilai, dan memberi tindak lanjut. 6
Keterampilan membimbing perorangan Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan keputusan, atau pemecahan masalah.
7 Keterampilan mengelola kelas
Kondisi belajar yang optimal sangat menentukan berhasilnya kegiatan pembelajaran. Keterampilan guru dalam menguasai keterampilan untuk
menciptakan kondisi yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara
guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Komponen keterampilan yang digunakan adalah keterampilan mengadakan
pendekatan secara
pribadi, keterampilan
mengorganisasikan, keterampilan
membimbing dan memudahkan belajar, keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran.
2.1.2.1. Aktivitas belajar siswa 2.1.2.1.1.
Pengertian aktivitas belajar siswa Sardiman 2011:9 pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatankeaktifan. Keaktifankegiatan yang dimaksud adalah jika peserta didik yang melakukan sesuatu kearah perkembangan
perkembangan jasmani dan kejiwaan. Supaya peserta didik dapat mengekpresikan kemampuannya secara totalitas perlu diberi kesempatan untuk melakukannya sendiri.
2.1.2.1.2. Jenis-jenis aktivitas dalam belajar
Belajar yang berhasil pasti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Dua aktivitas psikis dan fisik hal yang saling berhubungan erat.
Dierich dalam Sardiman, 2011:101 menyimpulkan terdapat 177 kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan aktivitas jiwa, antara lain sebagai berikut:
1. Visual activities, yang meliputi membaca, menulis, memperhatikan gambar,
demontrasi, percobaan, dan pekerjaan oranglain. 2.
Oral activities, meliputi menyatakan , merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, dan interupsi.
3. Listening activities, meliputi mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik,
dan pidato. 4.
Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, tes angket, dan menyalin.
5. Drawing activities, meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram, dan
pola. 6.
Motor activities, meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, dan memelihara binatang.
7. Mental activities, meliputi menganggap, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. 8.
Emotional activities, meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, dan gugup.
Aktivitas-aktivitas tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam setiap aktivitas motorik terkandung aktivitas mental disertai oleh perasaan tertentu.
Prinsip aktivitas yang telah diuraikan, didasarkan pada pandangan psikologis bahwa, segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan mendengar, melihat, dan
sebagainya sendiri dan pengalaman sendiri. Guru hanyalah merangsang keaktifan dengan jalan menyajikan bahan
pelajaran, sedangkan mengolah dan mencerna adalah peserta didik itu sendiri sesuai kemauan, kemampuan bakat, dan latar belakang masing-masing. Belajar adalah suatu
proses dimana peserta didik harus aktif.
2.1.2.2. Hasil belajar