Kegiatan belajar dan pembelajaran

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Kegiatan belajar dan pembelajaran

2.1.1.1. Hakekat belajar Dalam keseluruhan proses belajar pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling penting. Berhasil atau tidaknya suatu tujuan dalam penacapaian tujuan pembelajaran tergantung pada bagaimana proses belajar yang dijalani dan juga dialami oleh siswa. Menurut Fontana dalam Winataputra, 2008:1.8 belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Sugihartono 2007:74 belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sabagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan sebagai proses perubahan tingkah laku setiap orang yang didapatnya melalui pengalaman berdasarkan pemikiran dan juga apa yang dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari definisi para ahli tentang belajar, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu: a. Belajar ditandai dengan adanya tingkah laku change behavior. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar; b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup; c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial; d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. Jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang sudah memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan tersebut dapat dikatakan orang tersebut sudah mengalami proses belajar berdasarkan pengalaman. Sugihartono 2007:122 tujuan belajar adalah memanusiakan manusia. Tujuan utama para pendidik ialah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Suprijono 2011:5 tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan intruksional instructional effect yang berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional nurturant effect yang bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima oranglain, dan sebagainya. Sardiman 2011:26 tujuan belajar ada tiga jenis yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar. Dari berbagai pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah untuk memperoleh perubahan tingkah laku seseorang dengan mengembangkan dirinya untuk lebih bisa bersikap dengan sebaik-baiknya agar hasil dari belajar yang dilakukannya dapat tercapai. 2.1.1.2. Pembelajaran Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menfasilitasi, mengisiasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat, dan jenis belajar serta hail belajar tersebut. Menurut Gagne, Briggs, dan Wager dalam Winataputra,2008:1.19 pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang yang memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut Hamdani 2010:23 pembelajaran merupakan usaha untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Menurut Nasution dalam Sugihartono 2007:80 pembelajaran merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Menurut Sugandi dalam Hamdani 2010:23 pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menghubungkan sistem lingkungan sebagai proses belajar.

2.1.2. Kualitas pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stray Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

1 11 230

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01

1 10 217

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01.

0 0 2