Pengertian Pembangunan Penetapan Lokasi Pembangunan

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pembangunan

Pembangunan didefinisikan bermacam-macam oleh para ahli. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum pembangunan diibaratkan sebagai carastrategi, tujuan, alat untuk merubah masyarakat yang terbelakang menjadi maju Hariyanto 2004: 1. Gandhi dalam Subhilhar 2008: 3-4 memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai suatu konsep normatif, menyiratkan pilihan-pilihan tujuan untuk mencapai apa yang disebut sebagai “realisasi potensi manusia”. Sedangkan menurut Todaro Subhilhar, 2008: 4, pembangunan merupakan sebuah proses multidimensi yang mencakup perubahan penting dalam struktur sosial, sikap masyarakat dan lembaga-lembaga nasional dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan inequality, dan pemberantasan kemiskinan absolut. Pembangunan merupakan suatu upaya yang dilakukan orang, Negara, maupun lembagainstansi lain dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun sosial.

2.2. Penetapan Lokasi Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, terlebih dahulu diawali penetapan lokasi pembangunan melalui surat keputusan persetujuan penetapan lokasi pembangunan oleh BupatiWalikota atau Gubernur atau Menteri Dalam Negeri. Penetapan lokasi pembangunan ini selanjutnya menjadi acuan pelaksanaan pengadaan tanah dan penyusunan detail perencanaan teknis. Keputusan Gubernur Nomor 620252008 tentang Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di Provinsi Jawa Tengah dalam Huda 2010: 8, yaitu pada lampiran IX Data Letak Tanah Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan Ruas Jalan Tol Semarang–Solo dan lampiran X Peta Rute Ruas Jalan Tol Semarang–Solo, menguraikan data letak tanah dan peta rute pembangunan jalan tol Semarang–Solo secara utuh pada tiap KabupatenKota per Kecamatan dan KelurahanDesa. Khusus seksi II Ungaran–Bawen mencakup 1 Kecamatan Ungaran Timur meliputi Kelurahan Beji, Kelurahan Kalirejo dan Kelurahan Susukan. 2 Kecamatan Bergas meliputi Kelurahan Karangjati, Desa Wringin putih, dan Kelurahan Ngempon. 3 Kecamatan Pringapus meliputi Desa Derekan dan Desa Klepu. 4 Kecamatan Bawen meliputi Desa Lemahireng, dan Desa Kandangan. Gambar 2.1. Rute Jalan Tol Ungaran-Bawen

2.3. Pengertian Jalan Tol

Dokumen yang terkait

Sikap Ibu Rumah Tangga Di Daerah Perkotaan Dan Perdesaan Terhadap Kenaikan Harga Beras (Kasus: Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota Kotamadya Medan dan Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang)

1 51 108

EVALUASI STABILITAS LERENG YANG TELAH DIPERKUAT PADA JALAN TOL SEMARANG – SOLO SEKSI V UNGARAN BAWEN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BAWEN-SALATIGA PAKET 3.1

0 1 17

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG - SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN - POLOSIRI

0 0 195

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

0 0 156

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG - SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN - POLOSIRI

0 1 108

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

1 1 139

STUDI KELAYAKAN JALAN TOL BAWEN-SALATIGA DITINJAU DARI SEGI LALU LINTAS DAN EKONOMI

0 2 161