Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Terkena Proyek Jalan Tol

Arifien 2002: 27 menyebutkan bahwa kondisi sosial ekonomi penduduk meliputi jenjang pendidikan, lapangan penghidupan dan ketenagakerjaan, penghasilan dan pengeluaran serta kemampuan menguasai lahan dan kualitas rumah yang ditempati. Sosial berarti berkenaan dengan masyarakat meliputi tempat tanggal lahir, umur, agama, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, pendidikan, kegiatan sosial, perilaku anggota keluarga, dan kondisi kesehatan keluarga. Sedangkan ekonomi berarti tata kehidupan perekonomian yang meliputi matapencaharian, pendapatan, dan keadaan rumah. Sesuai pengertian-pengertian tersebut, adapun sosial ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kehidupan sosial ekonomi rumah tangga yang terkena jalan tol Ungaran-Bawen yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, organisasi sosial, tingkat kesehatan, pengetahuan responden terhadap pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen, matapencaharian, pendapatan, kekayaan yang dimiliki, pengeluaran serta aksesibilitas di daerah penelitian.

2.5. Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Terkena Proyek Jalan Tol

Ungaran-Bawen Sosial ekonomi yaitu lingkungan yang terdiri dari manusia baik secara individu maupun kelompok yang saling berhubungan, sehingga terbentuklah komunitas-komunitas sosial dan kegiatan-kegiatan perekonomian. Komunitas sosial dan kehidupan ekonomi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas lingkungan kehidupan dimana manusia tersebut berada. Kualitas lingkungan sosial ekonomi yang baik yaitu jika kehidupan manusia yang ada di lingkungan tersebut secara ekonomi terpenuhi, tidak kekurangan pangan dan sandang, memiliki rumah, berpendidikan, merasa aman dan nyaman, terpenuhinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan lain sebagainya. Semua kebutuhan tersebut akan dapat terpenuhi dengan cara mereka harus memiliki pekerjaan dan pendapatan yang tepat dan memadai Sunarko, 2007: 71. Sementara itu, menurut Soekanto 2002: 45, sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat yang berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubungannya dengan sumberdaya. Kondisi sosial ekonomi masyarakat akan selalu mengalami perubahan, melalui proses sosial dan interaksi sosial yaitu suatu proses hubungan dan saling mempengaruhi, yang terjadi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Pembangunan jalan tol Ungaran- Bawen menyebabkan adanya perubahan sosial ekonomi pada masyarakat atau warga yang bertempat tinggal di sekitar proyek jalan tol. Perubahan sosial ekonomi tersebut merupakan pengaruh yang ditimbulkan atau kemungkinan besar akan terjadi, yang menyangkut keadaan ekonomi dan sosial warga yang terkena proyek jalan tol Ungaran–Bawen. Efek atau akibat dari adanya pembangunan jalan tol tersebut menimbulkan beberapa permasalahan. Sebagai contoh, permasalahan pada lahan pertanian sawah yaitu mengenai semakin berkurangnya lahan pertanian yang mereka miliki. Daerah permukiman yang secara ekonomis dapat dijadikan tempat usaha juga mengalami masalah yang tidak kalah rumit dibanding sektor pertanian. Keadaan yang tenteram, damai, ikatan emosional yang tinggi lama kelamaan akan menghilang http:suaramerdeka.com index.phpreadcetak20080808Dampak- Sosial-Ekonomi-Jalan-Tol. Mereka yang pindah pun belum tentu cocok di tempat baru secara kultural. Bahkan ikatan emosionalnya dengan warga lama yang sama- sama pindah pun belum tentu terpelihara sama baiknya di lokasi baru.

2.6. Penelitian Relevan

Dokumen yang terkait

Sikap Ibu Rumah Tangga Di Daerah Perkotaan Dan Perdesaan Terhadap Kenaikan Harga Beras (Kasus: Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota Kotamadya Medan dan Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang)

1 51 108

EVALUASI STABILITAS LERENG YANG TELAH DIPERKUAT PADA JALAN TOL SEMARANG – SOLO SEKSI V UNGARAN BAWEN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BAWEN-SALATIGA PAKET 3.1

0 1 17

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG - SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN - POLOSIRI

0 0 195

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

0 0 156

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG - SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN - POLOSIRI

0 1 108

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO TAHAP II RUAS BAWEN – SOLO, JEMBATAN TUNTANG PAKET 3.1 : BAWEN – POLOSIRI

1 1 139

STUDI KELAYAKAN JALAN TOL BAWEN-SALATIGA DITINJAU DARI SEGI LALU LINTAS DAN EKONOMI

0 2 161