2.3. Pengertian Jalan Tol
Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat mempunyai peranan penting dalam usaha pengembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara, utamanya untuk mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan
perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, mendefinisikan
jalan sebagai prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah danatau air serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori dan jalan kabel. Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri atas jalan umum dan jalan
khusus. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, sedangkan jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha,
perseorangan atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri. Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan
lokal dan jalan lingkungan. Sementara itu, menurut statusnya jalan umum dikelompokkan ke dalam jalan nasiomal, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan
kota dan jalan desa. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, menyebutkan bahwa
jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Sedangkan
tol adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan jalan tol. Tarif tol dihitung berdasarkan kemampuan bayar pengguna jalan, besar
keuntungan biaya operasi kendaraan dan kelayakan investasi. Adapun tujuan dari adanya tariff tol yaitu untuk pengembalian investasi, pemeliharaan dan
pengembangan jalan tol itu sendiri. Penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan untuk : a memperlancar lalu
lintas di daerah berkembang, b meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan
ekonomi, c meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan, dan d meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
2.4. Kondisi Sosial Ekonomi