B. Kerangka Berfikir
Fakta di lapangan Interaksi pembelajaran guru-siswa rendah
Aktivitas siswa rendah
Ketuntasan rendah 55 yang mencapai ≥76 kriteria ketuntasan minimal untuk materi sistem
ekskresi pada manusia di SMA N 1 Sumpiuh
Metode pembelajaran teacher centered learning Media pembelajaran kurang bervariasi.
Penerapan strategi bioedutainment menggunakan model Course Review Horay CRHbantuan media puzzle pada
materi sistem ekskresi manusia di SMA
Tercipta pembelajaran student centered learning Siswa 85 aktif dalam kegiatan pembelajaran
75 siswa memenuhi KKM ≥76 kriteria ketuntasan
minimal untuk materi sistem ekskresi pada manusia di SMA N 1 Sumpiuh
Pembelajaran Materi Sistem Ekskresi di SMA Efektif
Gambar 1. Kerangka berfikir pada penelitian efektivitas strategi bioedutainment menggunakan model Course Review Horay CRH berbantuan media puzzle
pada materi sistem ekskresi manusia
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sumpiuh, pada Semester Genap Tahun Ajaran 20142015
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sumpiuh Semester 2 Tahun Ajaran 20142015. Jumlah kelas XI IPA terdapat 5
kelas yaitu kelas XI IPA-1, XI IPA-2, XI IPA-3, XI IPA 4 dan XI IPA-5.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2012.
Sampel ditentukan dengan mengambil 3 kelas dari 5 kelas yaitu kelas XI IPA-1, IPA-3 dan IPA-4. Pengambilan sampel XI IPA-1, XI IPA-3 dan XI IPA-4
berdasarkan pilihan guru dengan pertimbangan ketiga kelas tersebut memiliki nilai rata-rata kelas yang hampir sama.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : penerapan bioedutainment menggunakan model Course
Review Horay CRHberbantuan media puzzle pada materi sistem ekskresi. 2. Variabel terikat: aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada materi sistem
ekskresi manusia kelas XI SMA Negeri 1 Sumpiuh.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimental Design dengan menggunakan rancangan One-Shot Case Study yang dirancang dengan tiga
tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengambilan data Sugiyono 2012.
Pola dalam desain One-Shot Case Study adalah. O
X O
1
Keterangan: X : Perlakuan
O : hasil observasi sebelum perlakuan O
1
:hasil observasi setelahperlakua
17