belajar yang pada akhirnya berpengaruh pada meningkatnya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar Suryorini 2013.
Penggunaan strategi bioedutainment dengan model pembelajaran Course Review Horay CRH berbantuan media puzzle efektif meningkatkan aktivitas
siswa, karena strategi bioedutainment model pembelajaran Course Review Horay CRH merupakan salah satu model pembelajaran yang menyenangkan dan
menggembirakan, sedangkan media puzzle adalah salah satu media yang menarik untuk digunakan. Hal tersebut sesuai penelitian Anggraeni 2011 penerapan
strategi bioedutainment dalam pembelajaranmenggunakan model pembelajaran model Course Review Horay CRH mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
2. Hasil Belajar Siswa
Strategibioedutainment menggunakan model Course Review Horay CRH berbantuan media puzzle efektif diterapkan pada materi sistem ekskresi manusia
di SMA Negeri 1 Sumpiuh, karena mampu mencapai indikator keberhasilan yaitu hasil belajar siswa secara klasikal menunjukkan ≥75 siswa mampu mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal dengan nilai ≥76. Keberhasilan tersebut dalam
penelitian ini dapat diketahui dengan cara pemberian tes evaluasi akhir, pengerjaan LKS dan tugas Laporan praktikum uji urine dan Makalah kelainan
penyakit pada sistem ekskresi manusia. Hasilnya menunjukkan ketuntasan klasikal yang tinggi dari masing-masing kelas. Hasil belajar sendiri itu merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i Anni 2009.
Persentase rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal dari ketiga kelas sampel sebesar 92 Tabel 8. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan telah
melampaui indikatory ang telah ditentukan yatiu ≥75 siswa mendapat nilai ≥76
KKM biologi di SMA Negeri 1 Sumpiuh.Tingginya persentase ketuntasan klasikal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi bioedutainment menggunakan
model Course Review Horay CRH berbantuan media puzzle dapat mempermudah 90 siswa dalam memahami materi sistem ekskresi manusia
Tabel 9.Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Permatasari et al. 2014 bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Strategi bioedutainment adalah sebuah strategi pembelajaran biologi dimana pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan dan menghibur Marianti 2006.
Pembelajaran yang menyenangkan merupakan faktor penting yang terkait dengan peningkatan hasil belajar, karena itu termasuk hiburan sebagai bagian yang
mendukung pendidikan untuk mengurangi kebosanan dan meningkatkan antusiasme dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Alotaibi 2014. Pada
strategi bioedutainment ini terkandung unsur pembelajaran ilmu, ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan dan
sportifitas. Kegiatan dalam pembelajaran dengan menerapkan strategi bioedutainment menggunakan model Course Review Horay CRH berbantuan
media puzzle yang dilakukan diantaranya menyaksikan tayangan video, dan melakukan praktikum uji urine, terkandung unsur pembelajaran ilmu, pembuatan
makalah terdapat unsur berkarya, mengerjakan LKS Course Review Horay CRH dan menyusun puzzle terdapat unsur permainan yang mendidik yang didalamnya
terkandung unsur kerjasama antar kelompok dan sportifitas, kompetisi dan tantangan yang semuanya dikemas dalam bentuk pembelajaran menghibur dan
menyenangkan. Kondisi menyenangkan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih siap dan lebih paham dalam menerima materi pelajaran yang diberikan. Hal ini
nampak pada hasil belajar siswa yaitu XI-IPA1 mencapai 90 siswa, kelas XI- IPA3 mencapai 93 siswa, dan XI-IPA4 mencapai 93 siswa Tabel 8 yang
mendapatkan nilai ≥76 KKM biologi di SMA Negeri 1 Sumpiuh, karena strategi
bioedutainment memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati langsung objek belajarnya, terdapat permainan-permainan edukatif yang membuat suasana
belajar lebih menyenangkan dan menggairahkan sehingga membuat siswa termotivasi untuk belajar. Dengan demikian hasil belajar siswa dapat lebih
optimal dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan kondisi yang kurang menyenangkan.
Sigh 2014
menyatakan bahwa
pembelajaran yang
menyenangkan adalah semacam proses pembelajaran atau pengalaman yang bisa
membuat siswa merasa senang dalam proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran dengan menerapkan strategi bioedutainment menggunakan model
Course Review Horay CRH berbantuan media puzzle memberikan suatu pengalaman yang menyenangkan seperti menyaksikan video dan praktikum uji
coba urine. Kemudian pengerjaan LKS Course Review Horay CRH, Pembelajaran Course Review Horay CRH adalah salah satu pembelajaran yang
dapatmendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Ditambah lagi dengan permainan menggunakan media puzzle yang harus disusun. Mulai dari pengerjaan
LKS Course Review Horay CRH dan penyusunan puzzle disini terdapat unsur kompetisi, dimana masing-masing siswaharus mengumpulkan skor paling tinggi
yang nantinya dijumlah dengan siswa lain dalam kelompoknya untuk mendapat tambahan 2 menit menyusun puzzle. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan
antusiasme siswa untuk lebih memperhatikan proses pembelajaran. Melalui kegiatan bermain siswa akan lebih mudah untuk mengingat konsep-
konsep materi yang dipelajari karena siswa yang melakukan sendiri, sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai indikator ketuntasan minimal. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Cai et al. 2006 bahwa pembelajaran bioedutainment yang diaplikasikan melalui permainan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan
siswa. Ciri dari penerapan strategi bioedutainment adalah siswa akan belajar biologi
dengan gembira melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan sehingga secara mental siswa akan siap dan mau menerima konsep-konsep biologi. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Alotaibi 2014 bahwa kondisi menyenangkan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran