35
Enriching education experiences dalam penilaiannya dapat menggunakan beberapa indikator yang telah telah digunakan dalam survei sebelumnya mengenai
enriching education experiences. Menurut AUSSE 2010 dan AUSSE 2011 ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur enriching education
experiences, antara lain adalah:
a. Keaktifan mahasiswa dalam berbagai kegiatan organisasi dikampus.
b. Keaktifan mahasiswa
dalam kegiatan
kemasyarakatan yang
diselenggarakan oleh organisasi kampus.
2.5.5. Supportive Learning Environment SLE
Lingkungan belajar merupakan tempat dimana terjadinya interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan sesama mahasiswa, dimana interaksi yang tercipta
pada lingkungan belajar yang baik dapat membentuk hasil pembelajaran yang positif Naaj et al. 2012. Selain itu Hodgson 2008 mengemukakan bahwa di
dalam lingkungan belajar yang baik harus diikuti dengan rasa kebersamaan dan adannya keterlibatan antar mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Penciptaan lingkungan belajar yang mendukung merupakan peran dari mahasiswa, dosen dan juga perguruan tinggi. Smart et al. 2006 menyatakan
bahwa lingkungan belajar merupakan tempat dimana mahasiswa melanjutkan proses pembelajaran, kemampuan, dan minat yang ada untuk mencapai
keberhasilan akademiknya. Menurut Astin, 1999, lingkungan belajar mengacu pada lingkungan nyata yang dilalui mahasiswa selama proses pendidikan, dimana
dosen berusaha untuk mengembangkan program guna menghasilkan outcome
36
yang baik. Selanjutnya Astin 1999 dalam model I-E-O menyebutkan bahwa lingkungan merupakan mediator dari proses pembentukan input menjadi outcome.
Dalam hal ini mahasiswa merupakan input yang paling penting dari proses terbentuknya outcome dari lingkungan belajar Yanto et al., 2011.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa supportive learning environment merupakan tempat serta kondisi yang mendukung untuk
terjadianya interaksi antara mahasiswa dan seluruh unsur pendidikan dalam proses pembentukan input menjadi outcome sebagai bentuk pencapaian akademik yang
diraih oleh mahasiswa. Supportive learning environment dalam penilaiannya dapat menggunakan
beberapa indikator yang telah telah digunakan dalam survei sebelumnya mengenai supportive learning environment. Menurut AUSSE 2010 dan AUSSE 2011 ada
beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur supportive learning environment, antara lain adalah:
a. Mahasiswa menemukan teman yang ramah, mendukung serta membantu mereka dalam proses pembelajaran.
b. Mahasiswa dapat menjangkau berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh universitas.
c. Mahasiswa menemukan dosen yang bersedia membantu dan simpatik dalam proses pembelajaran di dalam perkuliahan.
d. Mahasiswa menemukan staf pengajar yang siap membantu untuk menghasilkan kompetensi yang berkualitas.
37
e. Mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan universitas untuk mengembangkan kompetensinya.
2.6. Kerangka Berfikir