Analisis Statistik Deskriptif Analisis Korelasi Pearson

3.5.1. Uji Validitas dan Uji Reabilitas

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali 2013 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Nilai dari Corrected item total correlation dapat dikatakan valid jika skor pertanyaan 0,3. Sebaliknya, jika skor pertanyaan 0,3 maka intrumen yang digunakan dinyatan tidak valid de Vaus, 2002 dalam Yanto et al., 2011b.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan setelah kuesioner sudah dianggap valid. Menurut Ghozali 2013 kuesioner dikatakan handal reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut de Vaus, 2002 dalam Yanto et al., 2011b: - Alpha 0,7 Konstruk variabel memiliki reabilitas. - Alpha 0,7 Konstruk variabel tidak memiliki reabilitas.

3.5.2. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan generalisasi. Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kompetensi internasional akuntansi forensik responden dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian academic challenge, active learning, student - staff interaction, enriching education experiences, dan supportive learning environmental guna terbentuknya kompetensi internasional akuntansi forensik lulusan akuntansi pada beberapa universitas di Semarang yang terdiri dari essentials traits and characteristics, core skills, dan enhanced skills.

3.5.3. Analisis Korelasi Pearson

Menurut Jonathan 2006:37, menjelaskan bahwa analisis koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara satu variabel independen dan satu variabel dependen. Jadi korelasi pearson digunakan untuk mengukur seberapa kuatnya pengaruh faktor student engagement terhadap faktor kompetensi internasional akuntansi forensik lulusan akuntansi dengan formulasi sebagai berikut:                2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r Sumber: Supangat 2006 dimana r = Nilai Koefisien Korelasi n = Banyaknya data  x = Variabel independen x  y = Variabel dependen y  xy = Jumlah hasil perkalian variabel x dan variabel y Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi menghasilkan angka positif +, hubungan kedua variabel bersifat searah. Jika korelasi menghasilkan angka yang negatif -, hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Angka korelasi berkisar antara 0 sampai dengan 1, besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Tabel 3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi Pearson Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,25 Sangat Lemah 0,26 – 0,50 Cukup 0,51 – 0,75 Kuat 0,76 – 1,00 Sangat Kuat Sumber : Jonathan Sarwono 2006:48

3.5.4. Analisis Korelasi Kanonikal