4. Enriching Educational Experiences EEE
Pengalaman pendidikan yang didapatkan mahasiswa di luar perkuliahan merupakan hal yang dapat mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran di dalam kelas. Dalam penelitian ini enriching educational experiences akan diukur menggunakan indikator student engagement yang
diadopsi dari AUSSE 2010 dan AUSSE 2011 yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam penelitian. Berikut indikator dari alat ukur variabel
enriching educational experiences:
a. Keaktifan mahasiswa dalam berbagai kegiatan organisasi dikampus.
b. Keaktifan mahasiswa
dalam kegiatan
kemasyarakatan yang
diselenggarakan oleh organisasi kampus.
5. Supportive Learning Environmental SLE
Lingkungan belajar memiliki arti penting bagi tecapainya kesuksesan pembelajaran bagi mahasiswa. Hal tersebut tercermin dari berbagai penelitian
yang telah menunjukkan bahwa lingkungan belajar merupakan prediktor dari kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Dalam penelitian ini supportive learning
environment akan diukur menggunakan indikator student engagement yang diadopsi dari AUSSE 2010 dan AUSSE 2011 yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada dalam penelitian, adapun alat ukur tersebut sebagai berikut: a. Mahasiswa menemukan teman yang ramah, mendukung serta membantu
mereka dalam proses pembelajaran.
b. Mahasiswa dapat menjangkau berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh universitas.
c. Mahasiswa menemukan dosen yang bersedia membantu dan simpatik dalam proses pembelajaran di dalam perkuliahan.
d. Mahasiswa menemukan staf pengajar yang siap membantu untuk menghasilkan kompetensi yang berkualitas.
e. Mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan universitas untuk mengembangkan kompetensinya.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
agenda, dan sebagainya Arikunto, 2008. Metode dokumentasi pada penelitian ini bersumber dari data-data yang terkait dengan kompetensi internasional akuntansi
forensik lulusan akuntansi.
2. Metode Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2008. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana responden tidak diberi kesempatan
memberi jawaban dengan kata-kata sendiri. Responden hanya dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban yang sudah disediakan.
Dalam penyusunan angket ini, digunakan skala likert yang bertujuan untuk mengetahui tingkat dari faktor student engagement yang terdiri dari academic
challenge AC, active learning AL, student - staff interaction SSI, enriching education experiences EEE, dan supportive learning environmental SLE guna
terlaksananya internasionalisasi kompetensi akuntansi forensik lulusan akuntansi pada beberapa universitas di Semarang yang terdiri essentials traits and
characteristics ETC, core skills CS, dan enhanced skills ES. Adapun alternatif jawaban yang disediakan meliputi 5 kategori sebagai berikut:
a. Skor 5 = Bagus sekalisangat setujuselalu b. Skor 4 = Bagussetujusering
c. Skor 3 = Cukupnetralkadang-kadang d. Skor 2 = Kurangtidak setujujarang
e. Skor 1 = Kurang sekalisangat tidak setujutidak pernah
3.5. Metode Analisis Data